Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KEMENTERIAN Perhubungan bersama Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah menyelesaikan pembuatan kapal yang diperuntukkan sebagai Rumah Sakit (RS) terapung. RS terapung ini rencananya akan digunakan untuk menunjang fasilitas kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan di Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya, seperti Sumenep.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kapal ini dapat segera dioperasikan dalam beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Tarekat Naqsabandiyah Sumut Tetapkan Lebaran Idul Fitri Besok
“Kira-kira, sebelum 17 Agustus tahun ini sudah kita operasikan. Nanti kita minta masukan dari Gubernur Jawa Timur dioperasikannya di mana. Tenaga kesehatannya kerja sama dengan Kemenkes, dengan Unair dan Brawijaya,” kata Menhub dalam pernyataan resminya, Senin (3/6).
Menhub menyebut akan ada 2 RS terapung yang akan dioperasikan untuk melayani masyarakat di kepulauan. Selain sebagai RS terapung, kapal ini juga akan difungsikan untuk mengangkut penumpang, sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan pelayanan kesehatan masyarakat di kepulauan juga membaik.
“Saya diskusi dengan bu Gubernur jadi itu kapal rede biasa, kapal ini adalah kombinasi kapal RS dengan kapal penumpang. Kita ingin bahwa selain rutin melayani penumpang, tapi juga ada pelayanan RS. Jadi misalnya, sedang ada kendala cuaca dan gelombang tinggi sehingga tidak dapat berlayar, kapal itu bisa sandar di suatu tempat dan berfungsi sebagai RS, besoknya keliling lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Busyro Karim menyambut baik rencana pengadaan RS Terapung di daerahnya. Menurut dia, dengan adanya kapal rumah sakit, nantinya pelayanan kesehatan masyarakat kepulauan akan lebih terjamin.
“Masyarakat Sumenep memang menunggu hal-hal seperti ini,” pungkasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved