Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

H-6 Lebaran, Pemudik Melalui Bandara Minangkabau Mulai Meningkat

Yose Hendra
31/5/2019 16:33
H-6 Lebaran, Pemudik Melalui Bandara Minangkabau Mulai Meningkat
Pengaturan Lalu Lintas Udara Saat Arus Mudik(ANTARA)

MEMASUKI H-6 Lebaran, pemudik yang pulang kampung ke Ranah Minang melalui moda transportasi udara di gerbang kedatangan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mulai meningkat.

Data yang dibeberkan PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, yakni sebanyak 6.543 pemudik tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatra Barat, kemarin. Mereka diangkut oleh 37 atau 38 penerbangan.

Baca juga: H-6 Lebaran, 3.262 Pemudik Bertolak dari Bandara El Tari

"Jumlah pemudik yang tiba pada H-6 Lebaran meningkat dibanding H-5 Lebaran dengan jumlah 6.124 penumpang," ujar Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, Jumat (31/5).

Dibandingkan periode yang sama pada 2018, sambungnya, terjadi penurunan jumlah pemudik yang datang. Pada H-6 2018, jumlah pemudik yang tiba mencapai 8.430 penumpang dengan menggunakan 45 penerbangan atau mengalami penurunan 24,76% pada 2019. Hal ini dipicu mahalnya harga tiket pesawat. Sebaliknya, pada H-6 jumlah penumpang yang berangkat dari Padang menuju Jakarta mencapai 3.890 orang.

Menyambut mudik 2019, PT Angkasa Pura II membentuk posko mudik terpadu di BIM yang beroperasi mulai H-7 hingga H+7 atau dari 29 Mei hingga 13 Juni 2019. Posko mudik bekerja sama dengan sejumlah pemangku kepentingan mulai dari Polres Padang Pariaman, TNI, Kesehatan Pelabuhan, BMKG, Otoritas Bandara dan Airnav.

Fendrick memperkirakan, puncak kepadatan mudik melalui pintu BIM akan  terjadi pada 1-4 Juni 2019. Sisi lain, sejumlah maskapai sudah mengajukan penerbangan tambahan pada masa mudik Lebaran 2019. "Data sementara ada Garuda Indonesia, Batik Air, dan Express Air dengan total 18 penerbangan tambahan," ujarnya.

Baca juga: Tetap Sehat saat Mudik

Untuk arus mudik dan balik lebaran ini, BIM juga telah menyiagakan petugas untuk melayani kedatangan dan keberangkatan pesawat yang siap untuk melayani selama 24 jam.

Sementara itu, sejumlah peguyuban perantau yang pulang basamo (bersama) memilih mobil pribadi dan penyediaan bus, ketimbang melalui pesawat udara. Hal ini karena mahalnya harga tiket pesawat. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya