Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Waduk Bukan Solusi Utama Cegah Banjir Bengkulu

Antara
10/5/2019 12:05
Waduk Bukan Solusi Utama Cegah Banjir Bengkulu
Pembenahan di bagian hulu menjadi solusi utama mencegah banjir di Bengkulu(Antara)

AKADEMISI Universitas Bengkulu, Abdul Rahman menilai pembangunan waduk bukan solusi utama untuk mengatasi banjir yang melanda sepanjang daerah aliran sungai Bengkulu, yang melintasi Kota Bengkulu.

"Waduk bukan solusi utama, tapi membereskan persoalan di hulu menjadi langkah pertama yang harus dilakukan," kata Abdul di Bengkulu.

Ia mengatakan persoalan penting yang harus diselesaikan untuk mengatasi banjir adalah menangani penebangan hutan dan aktivitas pertambangan batu bara di hulu sungai serta mengatasi pendangkalan aliran sungai.    

"Membangun waduk perlu waktu lima sampai 10 tahun mulai tahap kajian Amdal dan pembebasan lahan. Sementara masalah utama adalah batu bara, penebangan liar dan perkebunan," jelasnya.

baca juga: Pelabuhan di Bangka Belitung Siap Layani Arus Mudik

Dalam jangka pendek kata Abdul untuk mengantisipasi banjir adalah mitigasi dengan membuat meteran banjir, sehingga masyarakat dapat memprediksi kapan banjir datang. Selain itu perlunya mengedukasi masyarakat di dataran rendah untuk membuat struktur rumah panggung, bukan lantai di tanah, agar daerah serapan air tetap ada. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya