Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
AKADEMISI Universitas Bengkulu, Abdul Rahman menilai pembangunan waduk bukan solusi utama untuk mengatasi banjir yang melanda sepanjang daerah aliran sungai Bengkulu, yang melintasi Kota Bengkulu.
"Waduk bukan solusi utama, tapi membereskan persoalan di hulu menjadi langkah pertama yang harus dilakukan," kata Abdul di Bengkulu.
Ia mengatakan persoalan penting yang harus diselesaikan untuk mengatasi banjir adalah menangani penebangan hutan dan aktivitas pertambangan batu bara di hulu sungai serta mengatasi pendangkalan aliran sungai.
"Membangun waduk perlu waktu lima sampai 10 tahun mulai tahap kajian Amdal dan pembebasan lahan. Sementara masalah utama adalah batu bara, penebangan liar dan perkebunan," jelasnya.
baca juga: Pelabuhan di Bangka Belitung Siap Layani Arus Mudik
Dalam jangka pendek kata Abdul untuk mengantisipasi banjir adalah mitigasi dengan membuat meteran banjir, sehingga masyarakat dapat memprediksi kapan banjir datang. Selain itu perlunya mengedukasi masyarakat di dataran rendah untuk membuat struktur rumah panggung, bukan lantai di tanah, agar daerah serapan air tetap ada. (OL-3)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved