Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMERINTAH telah menetapkan penambahan kuota haji bagi Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sebanyak 324 orang. Seiring adanya penambahan kuota haji secara nasional oleh Pemerintah Arab Saudi. Dengan demikian kuota haji Kalimantan Selatan 2019 meningkat dari 3.831 menjadi 4.155 jemaah.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalsel, Noor Fahmi mengatakan penambahan kuota haji ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kalsel. Apalagi daftar tunggu haji di Kalsel cukup lama, mencapai 25 tahun.
"Pemerintah telah menambah jatah kuota haji bagi masyarakat Kalsel sebanyak 324 orang," tuturnya, Kamis (9/5).
Penambahan kuota haji untuk Kalsel ini merupakan bagian dari pembagian penambahan kuota sebanyak 10 ribu oleh pemerintah Arab Saudi kepada pemerintah Indonesia.
baca juga : Biaya Pemindahan Ibu Kota Negara Bisa Ditekan
Tambahan kuota haji ini cukup atau sama dengan tambahan satu kloter. Penambahan kuota ini ditetapkan dalam Keputusan Menteri Agama tentang pembagian alokasi tambahan kuota haji untuk tiap provinsi. Dengan demikian kuota haji Kalsel bertambah dari 3.831 jemaah menjadi 4.155 jemaah pada musim haji 2019 ini. Meski tidak terlalu besar, penambahan kuota ini mampu memangkas antrian atau daftar tunggu haji Kalsel. Provinsi Kalsel tercatat sebagai provinsi terbanyak kedua antrian setelah Sulawesi Selatan.
Lebih jauh dijelaskan Fahmi kuota haji tambahan sebanyak 10 ribu tersebut dialokasikan untuk 5.000 jemaah haji. Hal itu sesuai nomor urut porsi dan jemaah haji lansia beserta pendamping sebanyak 5.000 jemaah. (OL-3)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meyakini bahwa kuota haji untuk Indonesia pada 2026 tidak akan mengalami pengurangan.
Salah satu poin penting dalam draf harmonisasi revisi UU Haji ini adalah pengaturan kelembagaan Badan Penyelenggara (BP) Haji sebagai lembaga pemerintah setingkat menteri
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
BP Haji menyampaikan kunjungan dan negosiasi Presiden Prabowo ke Arab Saudi akan membahas sejumlah agenda penting bersama Pangeran Mohammad bin Salman.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
BPKN mendorong Kementerian Agama dan Badan penyelenggara Haji (BPH), untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kuota haji dan sistem antrean ibadah haji nasiona
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved