Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu merilis data jumlah kerugian material akibat banjir dan longsor yang melanda sembilan kabupaten/kota sebesar Rp144 miliar.
"Data sementara yang terhimpun nilai kerugian material sudah sebesar Rp144 miliar. Dan kemungkinan besar masih bertambah," kata Kepala BPBD Bengkulu, Rusdi Bakar di Bengkulu, Jumat (5/3)
Ia menambahkan data kerugian material terhimpun berasal dari 554 unit rumah rusak berat, 160 rumah rusak sedang dan 511 rumah rusak ringan. Sedangkan rumah yang terendam sebanyak 125 rumah. Tidak hanya rumah, banjir dan longsor juga merusak 7 sekolah berstatus rusak berat, tujuh sekolah terendam lumpur dan satu sekolah rusak ringan.
Kerugian lain berupa kerusakan jalan sebanyak 32 ruas jalan rusak berat, dan 16 ruas jalan rusak ringan. Sedangkan jembatan yang rusak berat sebanyak 34 unit dan rusak ringan dua unit. Saluran irigasi juga terdampak bencana yang mengakibatkan delapan unit rusak berat dan satu unit rusak ringan.
Sektor pertanian dan peternakan, lanjut dia juga terdampak cukup parah mengakibatkan 204 ekor sapi, empat kerbau, 150 ekor domba, delapan ekor domba, 440 ekor ayam dan 150 ekor itik mati. Juga mengakibatkan lahan persawahan seluas 2.648,06 hektare terdampak, 221 ha areal tanaman jagung, 8,25 ha kacang tanah dan kacang hijau 3,25 ha
sehingga total terdampak 2.977,50 ha.
baca juga: emulihan Kelistrikan Bengkulu Capai 93,17%
"Masih ditambah tanaman sawit yang mati diterjang banjir bandang sebanyak 775 batang," jelasnya.
Rusdi menambahkan bahwa hingga saat ini pemerintah daerah juga telah menerima dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah pusat antara lain Menteri Sosial Rp1,4 miliar, BNPB senilai Rp2,2 miliar dan Kementerian BUMN sebesar Rp850 juta yang disalurkan langsung kepada warga terdampak.
Banjir terparah melanda wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Kepahiang, Kota Bengkulu, Bengkulu Selatan dan Kaur, mengakibatkan korban jiwa jatuh sebanyak 30 orang dan enam orang lainnya masih hilang. (OL-3)
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved