Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

50% SMP di Cianjur tidak Bisa Ikut UNBK

(YK/DW/DG/UL/AU/RS/AS/JS/JI/BB/AD/YH/RF/N-3)
23/4/2019 04:30
50% SMP di Cianjur tidak Bisa Ikut UNBK
Para siswa SMP serentak mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)(MI/Ahmad Yakub)

LEBIH dari separuh SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tidak melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Penyebabnya ialah ketidaktersediaan fasilitas komputer dan server sebagai penunjang utama UNBK.

“Jika dibandingkan dengan kabupaten dan kota lain di Jawa Barat, di Kabupaten Cianjur relatif masih banyak sekolah yang tidak melaksanakan UNBK. Lebih dari 50%,” kata Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Sukirman, di sela pengawasan UNBK SMPN 4 dan SMP Gema Pelita di SMAN 1 Cianjur, Senin (22/4).

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, jumlah penyelenggara ujian nasional sebanyak 334 sekolah, terdiri atas SMP negeri, SMP swasta, dan SMP terbuka. Dari jumlah itu, yang melaksanakan UNBK sebanyak 132 sekolah atau 39,53% dan yang melaksanakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP) sebanyak 202 sekolah atau 60,47%.

Hal yang sama juga terjadi di Palembang, Sumatra Selatan. Di sana, belum semua SMP dapat menjalan-kan UNBK.

Menurut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Palembang Herman Wijaya, ada 136 sekolah yang mengikuti UNBK dan 102 lainnya mengikuti UNKP. “Dari 136 SMP/MTs negeri dan swasta di Palembang yang mengikuti UNBK, baru 85 sekolah yang memiliki fasilitas komputer sendiri, sementara 51 lainnya menumpang di lokasi terdekat,” ung­kapnya.

Di Kabupaten Bandung Barat juga masih banyak sekolah yang tidak dapat melaksanakan UNBK. Dari 179 SMP dan sederajat yang menjadi peserta, baru 52 yang sudah melaksanakan UNBK. Sisanya, 127 sekolah, masih menggelar UNKP.

Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna mengatakan pelaksanaan ujian hari pertama tingkat SMP secara umum berjalan lancar. Hanya yang menjadi persoalan, belum seluruh sekolah bisa melaksanakan UNBK. “Baru 29% SMP dan sederajat di Bandung Barat yang bisa menggelar UNBK,” kata Aa Umbara seusai meninjau UNBK di SMPN 3 Lembang.

Sementara itu, pelaksanaan UNBK di Kabupaten Sleman dilaporkan berjalan lancar. Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun di sela peninjauan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 3 Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan kelancaran tersebut mencerminkan kesiapan penyelenggara. (YK/DW/DG/UL/AU/RS/AS/JS/JI/BB/AD/YH/RF/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya