Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SERAPAN gabah milik petani di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, oleh Bulog dalam dua tahun ini terus menurun. Padahal, dalam dua tahun terakhir petani Lamongan konsisten mampu memproduksi padi di atas 1 juta ton dalam setiap musim.
Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Pemkab Lamongan Rujito, Senin (25/3), mengatakan dengan minimnya serapan gabah petani oleh Bulog membuat harga gabah petani tidak stabil.
Bahkan, harga gabah susah dijaga saat panen raya sedang berlangsung. Dikatakannya, sampai Februari 2019, sudah ada 8.857 hektare lahan komoditas padi yang dipanen. Sementara Bulog, lanjut dia, sampai dengan saat ini baru menyerap 230 ton produksi petani Lamongan.
Sejak 2014, serapan Bulog Subdivre Bojonegoro untuk produksi padi Lamongan terus turun. Realisasi penyerapan 2014 mencapai 40.137.645 kilogram setara beras.
Pada 2015 turun menjadi 22.001.235 kilogram setara beras, turun lagi menjadi 28.637.069,5 kilogram setara beras pada 2016, 25.875.615 kilogram setara beras pada 2017, dan kembali turun menjadi 25.035.980 pada 2018.
Baca juga: Serapan Beras Bulog Jauh dari Target
Bahkan Bulog Subdivre Bojonegoro pada 2019 hanya menargetkan menyerap 15.705.420 kilogram setara beras melalui dua gudangnya di Lamongan, yakni di Gudang Bulog Baru (GBB) Karangkembang dan Sukorejo.
Wakil Kepala Bulog Subdivre Bojonegoro M Yandra Darajat mengakui hal itu saat mendampingi Bupati Fadeli menerima kunjungan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot S Irianto. "Serapan dari Lamongan sebesar 230 ton," katanya, Minggu (25/3) petang.
Tetapi, kata dia, jumlah serapan itu tertinggi dibandingkan dua kabupaten lain di wilayah (Bulog) Subdivre Bojonegoro, meski belum siginifikan. "Lamongan juga masih menjadi andalan Subdivre Bojonegoro untuk pengadaan beras dan gabah," ujar Yandra.
Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Gatot S Irianto saat di Lamongan berharap, Bulog bisa maksimal menyerap gabah petani. Tentunya harga yang diberikan sesuai dengan kualitas gabah maupun berasnya.
"Saya ingin, ketika harga turun pemerintah hadir, dan Bulog membeli sesuai kualitas. Jadi jangan dituntut membeli dengan harga tidak sesuai kualitas. Kata orang, rego nggowo rupo, harga sesuai dengan kualitas," kata Gatot. (A-1)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
LSPR Institute of Communication and Business Jakarta melalui mahasiswa Batch 26 Kelas Excellence mendukung kegiatan pertanian perkotaan di Kampung Anggur RT 09, Jakarta Timur
APAPTF merupakan federasi yang secara aktif terlibat langsung dengan pemerintah Pakistan, dianggap sebagai perwakilan resmi dari seluruh insan pertanian yang ada di negara tersebut.
Dwikorita juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk merespons dinamika iklim yang semakin tidak menentu.
Rumah Produksi Baraka Films memproduksi film Seribu Bayang Purnama dengan tema drama keluarga yang mengangkat kisah nyata kehidupan petani.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved