Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Disindir, Gubernur Sumsel Kucurkan Rp500 Miliar

Dwi Apriani
28/2/2019 10:20
Disindir, Gubernur Sumsel Kucurkan Rp500 Miliar
(MI/Dwi Apriani )

Menyaksikan model cantik berpose berlepotan lumpur masih lumrah. Namun, melihatnya berposes di kubangan lumpur yang berada di tengah jalan poros Batumarta, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, perkara lain.

Foto-foto model tersebut viral di sejumlah medsos sebagai sindiran kepada kepada pemerintah yang bertahun-tahun belum juga diperbaiki. Dalam Instagram-nya, Robby Ari Sanjaya mengabadikan beberapa model dengan berbagai pose.

"Jalan poros sepanjang Batumarta entah sampai kapan akan menjadi jalan yang layak untuk dilalui," tulis Robby.

Ratusan netizen menanggapi postingan Robby dengan beragam. Umumnya mereka mendukung upaya Robby tersebut.

Beruntung, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru bertelinga tipis. Mendapat sindiran itu, Herman menargetkan perbaikan jalan segera terealisasi tahun ini. Untuk anggarannya, disiapkan dana Rp500 miliar.

Baca juga: Viral Foto di Kubangan Lumpur, Gubernur Sumsel Siapkan Rp500 M

"Kami sudah siapkan dana perbaikan infrastruktur Rp500 miliar. Dana ini akan digunakan untuk perbaikan jalan-jalan di 17 kabupaten/kota yang ada di Sumsel," ujar Deru, kemarin.

Untuk di Batumarta Ogan Komering Ulu (OKU), jelas dia, merupakan jalan ekstra migrasi kabupaten akan berikan Rp11,5 miliar. Untuk daerah Sumsel itu berbeda-beda, tergantung permintaan daerahnya yang prioritas itu apa. "Jika jalan, ya jalan kita perbaiki. Rata-rata bupatinya minta untuk jalan, ya kita bantu," kata dia.

Untuk proses pengerjaan jalan sendiri, Deru memastikan secepatnya jalan rusak akan diperbaiki. Namun, dia tetap menunggu proses lelang selesai agar segera terealisasi.

"Sekarang sudah masuk tahap tender Rp500 miliar. Semua butuh proses. Kita mau secepatnya direalisasikan tahun ini," tandasnya.

Jangan dipolitisasi

Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Sumatra Barat Suwirpen Suib meminta persoalan pembangunan tol Padangpariaman-Pekanbaru jangan dijadikan bahan politik menjelang Pemilu 2019.

"Pembangunan tol saat ini terkendala masalah pembebasan lahan karena nilai pembebasan lahan tersebut tidak disetujui masyarakat, bukan karena persoalan politik," kata Suib.

Menurutnya, saat ini muncul sebuah isu yang menyebutkan pembangunan tol yang bermasalah ini menjadi alat untuk menjelekkan salah satu pasangan calon presiden.

Sementara itu, Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR membuka isolasi wilayah di Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin.

Pembukaan isolasi wilayah ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur perdesaan yang didanai APBN 2019 sebesar Rp2,3 miliar. Infrastruktur yang dibangun terdiri dari jalan lingkungan perdesaan sepanjang 1,9 kilometer (km), tiga unit plat deker, saluran drainase sepanjang 260 meter, dan tembok penahan tanah sepanjang 1.040 meter.

Peletakan batu pertama pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iskandar, Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis, dan Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi. "Mudah-mudahan apa yang kita mulai hari ini, untuk masa mendatang memberikan kemudahan kepada warga," Iskandar.

Ruas jalan yang dibangun tersebut berjalan sekitar 33 km dari kota kabupaten dan 4 km dari kota kecamatan. Pada musim hujan, jalan berlumpur mengakibatkan akses masyarakat setempat terganggu. Dengan adanya pembangunan ini diharapkan masalah itu tuntas. (YH/PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya