Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

NTB dan Denmark Sepakati Kerja Sama B2B

Yusuf Riaman
27/2/2019 15:55
NTB dan Denmark Sepakati Kerja Sama B2B
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

PEMERINTAH Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Negara Denmark sepakat untuk menjalin kerja sama sektor energi, lingkungan, bussiness to bussiness (B2B) dan Investasi.

"Saya harap kerjasama ini segera dikonkritkan," kata Gubernur NTB, Zulkieflimansyah setelah penandatanganan kerja sama dengan Duta Besar Denmark, Rasmus Abildgaard Kristensen di ruang VIP Bandara Internasional Lombok, Rabu (27/2). 

Untuk sektor energi dan lingkungan, baik Pemprov NTB maupun Denmark sama-sama sepakat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil melalui perencanaan energi jangka panjang dan pengembangan sumber energi yang terjangkau dan berkelanjutan serta peningkatan efisiensi energi.

Selain itu, kedua belah pihak sepakat untuk menumbuhkan ekonomi hijau dan berkelanjutan dengan pengelolaan lingkungan yang baik dan mengeksplorasi sumber daya berharga melalui ekonomi sirkular. Dengan demikian, hal itu mengurangi dampak negatif lingkungan terhadap mata pencaharian, ekonomi dan kesehatan. 

Kedua belah pihak juga berniat untuk menyatukan sumber daya untuk mendukung transisi hijau dengan meningkatkan pangsa energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi gas rumah kaca di NTB.

 

Baca juga: 350 Anak NTB Dijanjikan Kuliah Gratis

 

Untuk sektor lingkungan hidup, NTB dan Denmark berniat untuk mempromosikan, dan meningkatkan pembangunan ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah padat atas dasar saling menguntungkan, pengalaman dan prestasi. 

Dari kedua sektor tersebut, kedua belah pihak bermaksud untuk saling mendukung, meningkatkan, memajukan aksesibilitas, memperluas kemitraan B2B dan investasi yang umumnya terkait dengan para pihak, melanjutkan dan mempromosikan investasi yang saling menguntungkan dalam kerja sama di masa yang akan datang antara keduanya. 

Gubernur NTB yang akrab dipanggil Zul mengatakan, hadirnya para investor tersebut harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat NTB. 

Dikatakan Zul, Lombok memiliki keindahan dibanding daerah lain. Apalagi katanya, pada 2021, NTB akan menjadi tuan rumah Motto GP. Tentunya perhelatan tersebut akan menarik para wisatawan hingga ratusan ribu orang. 

Untuk itu lanjut Gubernur, pemerintah pusat akan memberikan perhatian dan prioritas khusus bagi NTB. Motto GP jelas Gubernur tidak hanya semata-mata urusan wisata dan wisatawan. Namun, di saat yang sama pemerintah membutuhkan sumberdaya energi. Maka, kerja sama ini katanya akan memberikan keuntungan bagi rencana kegiatan tersebut. 

"Tugas pemerintahan saya adalah memastikan daerah ini aman. Sehingga para investor banyak yang datang," ujarnya. 

Gubernur berharap pengembagan energi terbarukan ini tidak hanya di Lombok. Namun juga di Pulau Sumbawa. Apalagi saat ini para peneliti menemukan potensi tambang batu bara terbesar ada di Sumbawa. 

Duta Besar Denmark, Rasmus Abildgaard Kristensen menyambut baik kerjasama itu. Bahkan pihaknya telah melakukan studi kelayakan di berbagai wilayah di NTB ini.
  
Menurutnya NTB memiliki potensi yang baik untuk pengembangan energi terbarukan, termasuk penggunaan sampah untuk diolah menjadi energi yang bermanfaat. 

Selain itu, kerja sama ini katanya memungkinkan kedua daerah saling bertukar teknologi untuk mengembangkan sumber daya energi terbarukan. 

Ia berjanji, setelah tanda tangan kerjasama ini, pihaknya akan mekukan hal hal konkret sebagai tindak lanjut kerjasama tersebut (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya