Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Karhutla di Riau Tertangani

Dhika Kusuma Winata
27/2/2019 09:20
Karhutla di Riau Tertangani
Foto Kebakaran Hutan Riau Meluas: Keterangan Foto: Tim pemadam manggala agni KLHK Riau sedang memadamkan(MI/Rudi Kurniawansyah )

TIM gabungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, Polri, dan BPBD Riau terus menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau. Pemadaman dan pendinginan area terbakar dilakukan di Kabupaten Bengkalis, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hilir.

 

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, Raffles Panjaitan, mengatakan berdasarkan informasi dari satelit NOAA per Senin (25/2) terdapat 14 titik panas di seluruh wilayah Indonesia. Rinciannya, di Provinsi Riau ada 10 titik panas tersebar di tujuh kabupaten, meliputi Bengkalis, Dumai, Pelalawan, Siak, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, dan Kampar.

 

Sementara itu, di Provinsi Kepulauan Riau terdapat satu titik panas di Kabupaten Karimun. Sisanya terdapat di Provinsi Sumatra Utara, yakni tiga titik panas yang tersebar di Labuhanbatu Selatan, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan.

"Kebakaran sebagian terjadi di lahan gambut dan sebagian lagi di semak belukar. Penanganan berupa pemadaman dan pendinginan lahan terbakar terus dilakukan, baik melalui water bombing maupun pemadaman dari darat," ujarnya saat dihubungi kemarin.

Berdasarkan data Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK, kurun waktu 1 Januari 2019 hingga 25 Februari 2019, tercatat 112 titik panas berdasarkan pantauan satelit NOAA.

Sejak awal tahun hingga Februari ini tercatat sedikitnya 869 hektare (ha) lahan terbakar di sembilan provinsi. Rinciannya, Aceh 10,8 ha, Sumatra Utara 39 ha, Riau 685 ha, Kepulauan Riau 45 ha, dan Jambi 4 ha. Kemudian, Kalimantan Barat 29 ha, Kalimantan Tengah 15,3 ha, Kalimantan Timur 31,2 ha, dan Sulawesi Selatan 10 ha. Hingga kini, satu provinsi telah menetapkan status darurat ialah Riau yang berlaku sejak 19 Februari 2019.

Karhutla menyebabkan sedikitnya 2.488 warga Riau terjangkit penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Terutama di tiga daerah terdampak karhutla, yaitu Bengkalis, Dumai, dan Rokan Hilir. "Kota Dumai memiliki jumlah terbanyak penderita ISPA akibat kabut asap. Data di Kota Dumai sampai hari ini, pasien ISPA sebanyak 2.199 pasien, pneumonia sebanyak 7 pasien, asma 52 pasien, iritasi mata 58, dan iritasi kulit sebanyak 28 pasien," jelas Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir.

Adapun di Kabupaten Bengkalis, lanjut Mimi, hingga saat ini penderita ISPA mencapai 247 orang, asma 15 orang, pneumonia 4 orang, mata 24 orang, dan, kulit 13 orang, sedangkan di Kabupaten Rokan Hilir dengan jumlah penderita ISPA sebanyak 42 warga, asma 4, iritasi mata 8, dan iritasi kulit 16. "Total penderita ISPA di tiga daerah itu sebanyak 2.488 orang," jelasnya.

Sekitar 10 ribu masker telah dibagikan ke masyarakat ditambah dengan masker khusus balita.

Cuaca ekstrem

Pada bagian lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Palangka Raya mengingatkan masyarakat adanya cuaca ekstrem di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Cuaca ekstrem berupa hujan deras, petir, dan angin kencang. Angin kencang disertai hujan dan petir juga terjadi di Bangka Belitung dan Sampang, Jawa Timur. (RK/SS/RF/MG/LD/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya