Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SATGAS udara siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau mulai melaksanakan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk hujan buatan. TMC hujan buatan dilakukan dengan bantuan pesawat cassa 212 yang didatangkan dari Lanud Abdurrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin Letnan Kolonel (Letkol) Sus M Zukri mengatakan TMC dilakukan dengan meniru proses yang terjadi di dalam awan melalui aktivitas penyemaian awan (cloud seeding).
Sejumlah partikel higroskopik yang dibawa dengan pesawat sengaja diinjeksikan langsung ke dalam awan agar proses pengumpulan butiran tetes air di dalam awan segera dimulai.
"Pelepasannya bisa dilakukan di bawah dasar awan atau bisa juga dilepas langsung ke dalam awan. Yang penting dilakukan pada daerah up draft. Dengan berlangsungnya pembesaran tetes secara lebih awal maka proses turunnya hujan dari awan juga terjadi lebih cepat," jelas Zukri kepada Media Indonesia di Pekanbaru, Selasa (26/2).
Dia menambahkan, penyemaian awan bertujuan untuk mempercepat proses tumbukan (collision) dan penggabungan (coalescence) butir air di dalam awan yang merupakan syarat terjadinya hujan. Awan yang dijadikan objek penyemaian adalah jenis awan Cumulus (Cu) yang banyak mengandung uap air dan berpotensi menjadi hujan.
"Umumnya bahan semai yang digunakan dalam TMC adalah berupa NaCl berbentuk bubuk halus (powder) yang mempunyai ukuran diameter sekitar 10 mikron. Bahan semai ini dilepaskan ke dalam awan melalui airscooper yang terpasang di bagian bawah pesawat," ungkap Zukri.
Baca juga: 2.488 Warga Terjangkit ISPA akibat Kabut Asap Karhutla Riau
Sesuai dengan rencana sebelumnya, fokus pelaksanaan TMC hujan buatan untuk memadamkan kebakaran hutan terbesar di wilayah Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Hujan buatan diharapkan mampu mengatasi kebakaran yang terus meluas di daerah itu akibat cuaca kering disertai angin kencang dan tanah bertekstur gambut.
"Titik api tidak kelihatan dari atas karena menjalar di bawah tanah. Kendala pemadaman karena cuaca kering, angin kencang, dan banyaknya bahan bakar potensial di lokasi," ungkap Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau Edwin Putra.
Sejauh ini, karhutla di Riau masih terus meluas dengan jumlah lahan terbakar mencapai lebih dari 1.100 hektare. Selain itu, karhutla di Riau mengakibatkan sebanyak 2.488 warga menjadi korban terjangkit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di tiga daerah terdampak yaitu Bengkalis, Dumai dan Rokan Hilir.(OL-5)
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Isi dari ikrar yang dibacakan 34 orang tersebut, diawali dengan membacakan “Deklarasi Anshor Daulah Riau”.
Polda Riau berhasil membongkar kegiatan sindikat judi online (judol) bermodus pembuatan dan penjualan akun permainan Higgs Domino Island.
PELAKU yang menjual lahan di dalam Kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ditangkap oleh jajaran Polda Riau. Pelaku diketahui telah menerbitkan lebih dari 200 surat hibah palsu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved