Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KALANGAN mitra kerja pengadaan (MKP) beras di wilayah Surakarta, Jawa Tengah, diminta agar memaksimalkan serap gabah/beras dalam negeri. Perum Bulog Subdivre Surakarta menargetkan serap 130 ribu ton GKP (gabah kering panen) atau 75 ribu ton setara beras pada 2019.
Hal itu dikemukakan oleh Joko Riyanto Nugroho, salah satu dari 10 MKP beras Bulog Subdivre Surakarta saat ditemui di kantornya, Jumat (15/2).
Untuk mengoptimalkan pengadaan gabah/beras, Bulog Surakarta telah membahas hal itu bersama tim sergab dan MKP gabah/beras se-Soloraya.
"Dalam pembahasan baru-baru ini di aula Bulog Surakarta, tim sergab meminta agar MKP memaksimalkan serap gabah/beras," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Joko Riyanto mengatakan berat bagi MKP untuk memenuhi target pengadaan gabah/beras pada tahun ini.
Pasalnya, kondisi cuaca kurang mendukung. Terlebih, curah hujan masih tinggi pada Januari, Februari, dan Maret.
"Itu kendalanya. Jadi, cukup berat untuk memenuhi target pengadaan beras dalam negeri. Apalagi, harga beras di gudang dinilai masih rendah, ujar Joko Riyanto.
Baca juga: Beras Bulog Busuk, Mantan Dirut: Ada Pelanggaran SOP
Saat ini, harga beras di gudang Bulog Rp8.030 per kg. Harga itu termasuk fleksibilitas 10% dari harga Rp7.300, sesuai Inpres No 5 Tahun 2015.
Menurut Joko, kebijakan harga beras di gudang terlalu murah. Lihat saja, sekarang harga GKP (gabah kering panen) di petani saat ini Rp4.600-Rp4.700 per kg.
Kalau dikonversi menjadi beras, harga di gudang Bulog harusnya Rp9.000 per kg. Sementara yang terjadi saat ini kurang menarik MKP karena harga masih di bawah Rp9.000 per kg.
"Bagi kami, selaku mitra pemroses gabah menjadi beras, jika dihitung kebijakan harga Rp8.030 per kg itu tidak masuk alias rugi," paparnya.
Sementara itu, pantauan di Pasar Gede Klaten, harga beras kualitas medium stabil tinggi. Saat ini, beras IR-64 rata-rata dijual Rp10.500-Rp11.000 per kg.
Salah satu pedagang beras di Pasar Gede Klaten, Maryati, menuturkan harga beras cenderung naik. Kenaikan harga karena dipengaruhi musim penghujan.
"Tapi, harga beras akan kembali normal saat memasuki masa panen musim
tanam (MT) I pada Maret-April mendatang," ujarnya. (OL-3)
Letjen TNI Novi Helmy memutuskan untuk tetap melanjutkan pengabdiannya di lingkungan TNI
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
SEBANYAK 3.476.830 keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Tengah bakal menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat pada 2025. Total anggarannya mencapai Rp12,396 triliun
Kanwil Bea Cukai Jateng DIY resmi memberikan fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada perusahaan yang bergerak di bidang industri komponen otomotif asal Semarang, PT PASI.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq mengapresiasi pemerintah daerah yang sama-sama memiliki komitmen untuk mewujudkan visi pendidikan bermutu untuk semua.
Mahasiswa diminta tidak sekadar menunaikan tugas akademik semata, tetapi secara riil diminta mengembangkan desa tersebut sesuai keunggulan yang dimiliki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved