Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GUNUNG Agung yang ada di Kabupaten Karangasem, Bali kembali meletus, Kamis (14/2) dinihari sekitar pukul 04.34 Wita.
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya letusan Gunung Agung. Namun, Renti mengaku hasil koordinasi dengan PVMBG mengatakan bahwa letusan tersebut adalah letusan kecil dan bahkan tidak teramati secara kasat mata.
"Kami sudah menerima laporan tersebut dinihari tadi. Dan kami sudah meneruskan laporan ke atasan dan berkoordinasi dengan BPBD Karangasem dan kabupaten sekitarnya. Namun, kita berharap informasi ini tidak terlalu dibesar-besarkan karena letusan kecil itu sudah sering terjadi," ujarnya di Denpasar, Kamis (14/2).
Berdasarkan laporan resmi dari pos pemantau di Kecamatan Rendang, erupsi Gunung Agung tadi pagi memang terekam di Seismogram dengan amplitudo maksimum 17 mm dengan durasi 3 menit 40 detik.
"Kami juga menerima laporan bahwa teramati sinar api yang terekam di CCTV Bukit Asa. Dan ada paparan abu vulkanik yang keluar," ujarnya.
Baca juga: Kontrol Lemah, Galian C Ilegal Marak di Jabar
Ia mengaku, sekalipun meletus, status Gunung Agung tetap di level III yakni siaga.
Pihaknya sudah berkoordinasi agar seluruh warga yang mendiami 28 desa di lereng Gunung Agung agar tetap waspada dan dilarang melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung.
Para pendaki dan wisatawan juga dilarang mendaki ke puncak kawah. Sementara radius berbahaya belum mengalami perubahan yakni 4 kilometer dari puncak kawah.
Saat ini sudah ada 7 desa yang terpapar abu vulkanik yakni Desa Bugbug, Desa Abang, Desa Selat, Desa Butus, Desa Sidemen, Desa Rendang dan satu titik seputaran Tugu Pahlawan Karangasem.
Hujan abu mulai terjadi sejak sekitar pukul 05,00 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Sekarang kondisi sudah normal dan cuaca di seputaran Karangasem sudah mulai cerah.
"Kami minta warga tetap tenang, tidak terpengaruh informasi yang bukan berasal dari yang berwenang," ujarnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved