Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GELOMBANG tinggi yang menerjang pesisir pantai Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, sejak Kamis (24/1) hingga Jumat (25/1) menimbulkan kerusakan fasilitas umum. Termasuk fasilitas umum di lokasi wisata Pantai Warna, Kelurahan Oesapa, Pantai Lasiana di Kelurahan Lasiana, dan Pantai Tedys di Kelurahan Lai-Lai Besi Koepan.
Berdasarkan pantauan, lokasi tempat berjualan pedagang kaki lima di Pantai Tedys porak-poranda. Lokasi tersebut rusak sepanjang 100 meter dan mengalami ambles dengan kedalaman antara 1-2 meter. Kini, di lokasi tersebut sudah dipasang garis polisi.
Musibah tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun ratusan pedagang yang biasa berjualan di lokasi itu tidak terlihat lagi.
"Saya bawa pulang barang dagangan mereka sejak kemarin (Kamis). Hari ini tidak ada yang berjualan," kata warga Kelurahan Nun Baun Delha yang biasa menjual jagung bakar di lokasi tersebut, Magdalena.
Baca juga: Waspada, Gelombang Laut Jawa Capai 4 Meter
Kerusakan juga terlihat di Pantai Warna, Kelurahan Oesapa. Seluruh tenda tempat berjualan pedagang, porak-poranda. Gelombang tinggi juga membawa sampah plastik dan ranting pohon hingga menumpuk di sepanjang pesisir pantai.
Lurah Oesapa Kiai Kia mengatakan puluhan perahu nelayan mengalami rusak berat karena terbawa gelombang sampai pantai.
"Jalan setapak di sepanjang pesisir pantai juga mengalami kerusakan," ujarnya.
Kerusakan infrastruktur juga terlihat di pesisir Pantai Lasiana yang berjarak sekitar dua kilometer dari Pantai Warna. Di lokasi ini, sampah menumpuk dan tembok penahan gelombang mengalami kerusakan.
Sesuai laporan BMKG, cuaca buruk yang melanda perairan daerah itu dipicu siklon Riley yang tumbuh di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB), sekitar 800 kilometer barat daya Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Saat ini Siklon bergerak menjauh dari wilayah Indonesia, dengan kecepatan sembilan kilometer per jam.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved