Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Japfa Salurkan Bantuan Kedua bagi Korban Tsunami Selat Sunda

Micom
18/1/2019 09:10
Japfa Salurkan Bantuan Kedua bagi Korban Tsunami Selat Sunda
(Ist)

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) melalui program Japfa Peduli melakukan aksi cepat tanggap bencana dengan mengirimkan bantuan bagi korban tsunami Selat Sunda di wilayah Banten dan Lampung. Bantuan dikirimkan dalam dua tahap, yakni 24-26 Desember 2018 dan 9-10 Januari 2019.

Seperti diberitakan, tsunami yang menerjang Selat Sunda pada Sabtu malam, 22 Desember 2018 lalu, telah menelan ratusan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan pada ribuan rumah penduduk.

Selain korban jiwa dan kerugian material yang tidak sedikit, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 14.075 orang terluka dan 36.923 warga mengungsi.

Melalui unit pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Unit Cikupa dan Cikande, juga bersama anak usahanya, PT Suri Tani Pemuka (STP), menggalang distribusi bantuan tahap I untuk Banten (24/12) melalui unit Cikupa, dan Lampung (26/12) melalui unit Lampung dan STP.

Adapun jenis bantuan yang diberikan pada tahap pertama ialah sembako, pakaian, perlengkapan perempuan dan anak, serta obat-obatan.

Menindaklanjuti upaya tanggap darurat yang telah dilakukan, bantuan logistik kembali diberangkatkan pada 9 dan 10 Januari 2019.

“Keadaan infrastruktur yang belum pulih, dan puluhan ribu penduduk yang masih mengungsi mendorong kami untuk tidak berhenti pada satu tahap saja,” ujar Rachmat Indrajaya, Direktur Corporate Affairs Japfa, dalam pidatonya pada pelepasan bantuan tahap kedua, Rabu (9/1).

Rachmat melanjutkan bahwa pendistribusian bantuan tersebut diadakan dalam beberapa gelombang agar dapat terdistribusi dengan merata.

“Pemberian bantuan ini diikuti dengan pantauan lapangan untuk mendata bantuan apa saja yang dibutuhkan para pengungsi,” lanjutnya.

Pada bantuan tahap kedua tersebut, sebanyak 400 paket alat sekolah juga diberikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Serang dan 100 paket sembako untuk didistribusikan ke posko di Pandeglang.

Pemberian bantuan ini, ujar Rachmat, didasari oleh survei lapangan yang menyatakan bahwa hampir 50% sekolah di Banten terkena dampak dari tsunami, dan jumlah korban terbanyak menurut data dari BNPB ialah di Pandeglang.

Provinsi Lampung juga menjadi tempat yang terkena dampak dari tsunami Selat Sunda. Dalam bantuan tahap kedua, Japfa tidak lagi fokus pada pemberian sembako, walaupun tetap diberikan. Namun fokus pada pemulihan pascabencana seperti pendirian posko kesehatan, menyediakan tim medis dan obat-obatan, bantuan peralatan sekolah untuk anak-anak, hingga trauma healing.

Di Lampung, Japfa mendirikan 10 tenda komando dan 2 tenda peleton di Way Muli, Rajabasa, Posko Suak, Posko Legundi, dan Posko Kiluan yang masing-masing dihuni kurang lebih 200 kepala keluarga.

“Langkah yang kami lakukan merupakan bentuk kepedulian sosial perusahaan terhadap masyarakat. Kami bersama dengan unit dan anak usaha, berupaya untuk memenuhi kebutuhan korban yang terdampak secara efektif dan efisien melalui survei lapangan dan pemantauan terus menerus hingga harapannya dapat bermanfaat dan meringankan penderitaan para korban," tutup Rachmat melalui keterangan tertulis yang diterima hari ini. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya