Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kerusuhan Antarormas Jadi Fokus Pengamanan Pergantian Tahun

Arnoldus Dhae
28/12/2015 00:00
Kerusuhan Antarormas Jadi Fokus Pengamanan Pergantian Tahun
(ANTARA/Nyoman Budhiana)
Proses penyidikan terhadap kerusuhan antarormas di Bali mengalami kemajuan pesat. Banyak tersangka sudah diperiksa, banyak saksi sudah diperiksa. Namun kemajuan tersebut tidak membuat Polda Bali percaya begitu saja.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Hery Wiyanto menjelaskan pemeriksaan saksi, penetapan tersangka, penyerahan senjata secara sukarela sama sekali tidak membuat petugas berhenti melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap semua kegiatan dan sepak terjang ormas.

"Kita masih menyakini jika masih banyak senjata yang dibawa anggota Ormas. Penyerahan senjata secara sukarela oleh anggota Ormas tidak membuat petugas berhenti melakukan razia terhadap senjata, baik senjata tajam maupun senjata api," ujarnya di Mapolda Bali, Senin (28/12).

Menurutnya, polisi meyakini jika masih banyak anggota Ormas yang menyimpan senjata. Polisi juga masih meyakini jika nota perdamaian yang ditandatangani oleh kedua kubu tidak berdampak banyak bagi seluruh anggota yang ada di bawahnya.

"Kita mewaspadai itu semua. Biasanya sedikit saja pemicunya, dampaknya bisa meluas ke seluruh anggota," ujarnya. Untuk jelang pergantian tahun, kewaspadaan polisi akan semakin meningkat, bukan saja terhadap ancaman dan gangguan dari luar tetapi juga di antara Ormas yang ada di Bali," ujarnya.

Sementara perkembangan terakhir dari kerusuhan anggota Ormas di Bali, polisi telah menetapkan 14 tersangka. Pemeriksaan sampai saat ini terus berlanjut. Tersangka paling terakhir dimana Polresta Denpasar menangkap tersangka berinisial DEP. Polisi menangkap DEP di Banyuwangi di Dusun Curah Pecak, Kecamatan Puroharjo, Jumat malam (25/12) lalu.

"Ya bertambah lagi satu pelaku kasus yang di Jalan Teuku Umar. Polisi menangkap langsung dari Banyuwangi, ujar Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan. Dijelaskannya bahwa penangkapan pelaku berdasarkan adanya laporan polisi dengan nomor laporan; LP/1677/XII/2015/Bali/Resta Dps.

"Setelah kejadian itu ia kabur ke Banyuwangi dan bersembunyi di rumah bibinya. Sehingga tim langsung bergerak ke Banyuwangi dan melakukan penggerebekan. Informasi ini kita dapat sebelumnya dari masyarakat," urainya.

Saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan. Dalam penangkapan juga melibatkan anggota dari Polres Banyuwangi.

"Pelaku juga buronan Polres Banyuwangi, dalam kasus penganiayaan," ungkapnya.

Untuk saat ini katanya pelaku sedang dilakukan penyidikan terkait perannya dalam peristiwa yang terjadi di Jalan Teuku Umar usai kejadian di Lapas Kerobokan. "Saat ini sedang diperiksa, kita ketahui dulu perannya apa," pungkasnya. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik