Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
JALAN Trans Papua ruas Jayapura-Wamena sepanjang 575 kilometer (km) telah tersambung seluruhnya.
Walaupun belum sempurna lantaran sepanjang 230 km trek masih berupa tanah dan kerikil, jalan tersebut kini telah mampu membuka daerah-daerah terisolasi dan mempermudah akses menuju delapan kabupaten di wilayah Pengunungan Papua yakni Yalimo, Jayawijaya, Tolikara, Puncak Jaya, Puncak (Sinak-Ilaga), Lanny Jaya, Memberamo Tengah, dan Nduga.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU-Pera Osman Harianto Marbun mengungkapkan jalur tersebut kini telah digunakan untuk mengirim logistik ke Kabupaten di Pegunungan Tengah.
Biaya pengiriman yang jauh lebih murah dibandingkan jalur udara membuat harga barang-barang menjadi dapat ditekan.
Baca juga: Demi Puncaki Carstensz, Bule Belgia Gowes dari Kathmandu hingga Papua
Osman mengatakan, sebelum ada Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena, pengiriman logistik hanya bisa dilakukan melalui udara dengan biaya rata-rata Rp13.000 per kilogram.
"Sementara biaya angkut lewat jalur darat kini hanya berkisar Rp7.000 per kg," ujar Osman melalui keterangan resmi, Selasa (15/1).
Ia pun akan terus menyempurnakan jalur yang saat ini masih berupa tanah dan kerikil agar kendaraan yang melintas lebih aman dan nyaman terutama pada musim hujan.
“Perbaikan sudah kami lakukan sejak awal tahun ini, terutama di beberapa lokasi yakni pada KM 276, KM 306, KM 310 dan KM 386. Untuk mempercepat pekerjaan, kami akan menambah peralatan,” tuturnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved