Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Nelayan Lampung Selatan belum Berani Melaut Pascatsunami

Antara
03/1/2019 23:20
Nelayan Lampung Selatan belum Berani Melaut Pascatsunami
(MI/Akhmad Safuan )

NELAYAN di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, hampir dua minggu ini tidak melaut pascatsunami, Sabtu (22/12/2018) lalu.

"Belum ada nelayan yang melaut, karena masih takut dan gimana mau ke laut perahunya hancur," kata Rasimin nelayan yang tinggal di Desa Way Muli Induk Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan ditemui di desanya, Kamis (3/1).

Rasimin mengaku masih trauma dengan kejadian tsunami yang menghempas desanya.

"Sebelum tsunami terjadi, lihat gelombang besar biasa, sekarang agak takut," ujarnya.

Akibat tidak melaut, Rasimin sekarang menganggur dan tidak punya pemasukan. Padahal sebelum kejadian tsunami, satu hari dia bisa mendapat pemasukan uang Rp100 ribu dari hasil melaut.

Kuru, juga nelayan di Desa Way Muli Induk, mengaku dia dan nelayan lainnya belum ada yang turun ke laut setelah malam kejadian  tsunami. Dia menyatakan ingin cepat melaut seperti hari-hari biasa namun kondisi alam yang belum memungkinkan.

Dia mengatakan  tidak ingin terus-terusan merepotkan orang lain.

"Kita lama-lama kalau diberi terus ya malu," katanya.

Desa Way Muli Induk, Desa Way Muli Timur, Desa Kunjir, Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa, adalah daerah terparah diterjang tsunami. Korban meninggal di sini sebanyak 96 orang, korban luka ringan atau berat 2.729 orang, rumah rusak 559 unit. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya