Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KISAH pilu, dan duka yang mendalam masih dirasakan para korban bencana tsunami di wilayah Lampung Selatan. Sabtu (22/12) lalu, tsunami tak pandang bulu hingga meluluhlantahkan semua bangunan yang berada di Pesisir Rajabasa-Kalianda, Lampung.
Gelombangsetinggi 12 meter yang menerjang permukman itu membuat sejumlah korban harus kehilangan sanak keluarga. Salah satunya dialami Repan (8) bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, yang kini menjadi yatim piatu pasca-tsunami.
Bocah yang masih lugu itu harus menerima kemalangan hingga kehilangan ibu kandungnya, Lenawati, yang meninggal akibat dihempas ganasnya tsunami Selat Sunda. Sedangkan, Repan selamat dari maut hingga bertahan di Posko Pengungsian di Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni.
Ayah kandung bocah malang itu juga telah lebih dulu meninggal dunia 2 tahun lalu. Dengan adanya tsunami itu, Repan harus kehilangan segala-galanya, termasuk kedua orangtuanya.
Baca juga :Presiden: 90% Korban Selamat di Lampung Ingin Direlokasi
Syariah (52), kerabat dari Repan mengatakan, ibu Repan turut menjadi salah satu korban meninggal dalam bencana tsunami yang menerjang Pesisir Pantai Kalianda-Rajabasa sepekan lalu.
"Jenazah Lenawati berhasil ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Bob Bazar Kalianda, Lamsel, setelah tsunami. Sementara Repan, berhasil ditemukan kerabatnya masih dibawah reruntuhan puing-puing bangunan," kata dia kepada Lampost.co.
Menurutnya, Ia bersama sanak keluarga lainnya akan mengurus Repan. Bahkan, sekolah Repan akan dipindahkan ke SD Negeri 2 Kelawi, Bakauheni. "Biar kami yang mengurus Repan. Sekolahnya juga kami pindahkan," ujar Syariah yang juga pengajar di SD Negeri 2 Kelawi.
Mendengar kabar tersebut, Selasa (1/1) siang, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengunjungi posko pengungsian korban tsunami di Balai Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni.
Di posko itu, pandangan Nanang pun menuju raut kesedihan yang masih tampak jelas pada wajah bocah yatim piatu itu. Saat Nanang menghampirinya, orang nomor satu di Kabupaten Lamsel itupun berusaha menghibur dan membesarkaan hati bocah malang itu.
"Repan harus kuat ya, harus semangat, supaya bisa mendoakan orang tua Repan. Repan tidak sendiri, banyak yang sayang Repan," ujar Nanang sesekali mengajak tersenyum Repan. (Lampost/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved