Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pengungsi Mulai Terjangkit Diare

Eva Pardiana
28/12/2018 15:25
Pengungsi Mulai Terjangkit Diare
(MI/Susanto)

HINGGA pukul 13.00, Jumat (28/12) posko kesehatan Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan mencatat 106 orang pengungsi di Lapangan Tenis Indoor Kalianda terjangkit penyakit.

Kepala Puskesmas Tanjungsari Bambang Kurniawan mengatakan sebagaian besar menderita diare, penyakit yang lumrah dialami warga yang berada di pengungsian.

"Situasi begini sulit ya kita mau ajarkan hidup bersih. Higienitas juga memang kurang. Apalagi anak-anak mudah sekali terjangkit," ujar Bambang, di posko pengungsian Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Jumat (28/12).

Selain diare, pengungsi juga mengalami gatal-gatal akibat kurangnya air bersih. Yusneti, 35, salah satu pengungsi dari Pulau Sebesi mengaku air bersih yang tersedia sangat terbatas.

"Makanan, obat, cukup. Cuma air yang kurang. Ada, tapi sedikit," ujar Ibu dua anak itu.\

 

Baca juga: Waspadai Potensi KLB Diare Pascabencana Tsunami

 

Koordinator posko pengungsian Puji Sukanto mengatakan air yang disediakan untuk pengungsi sudah cukup memadai untuk kebutuhan mandi dan kakus. Namun untuk kebutuhan mencuci memang sangat terbatas.

"Ada kamar mandi dua, satu unit mobile toilet, dua unit toilet portabel, 12 toilet di sekitar lokasi pengungsian. Air sudah memadailah, tapi memang belum bisa dikatakan cukup," ujarnya.

Hingga hari keenam, jumlah pengungsi yang berada di Lapangan Tenis Indoor Kalianda tercatat 1.028 orang, 428 di antaranya baru tiba Kamis (27/12) malam setelah dievakuasi dari Pulau Sebesi melalui Pelabuhan Panjang.

"Jumlah pengungsi terus berkurang, ada yang dijemput keluarganya, 220 pengungsi difasilitasi penyebrangan gratis oleh ASDP untuk pulang ke rumah kerabatnya di Banten," ujarnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya