Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEBANYAK 10 orang tim medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), telah di berangkatkan menuju Banten untuk menolong korban yang terkena dampak bencana gelombang tinggi dan Tsunami yang terjadi beberapa hari lalu, Kamis (27/12).
Tim medis yang berangkat tersebut merupakan tim Emergency Medical Response Team (EMRT) RSUD Sekayu terdiri dari 2 Dokter Spesialis, 3 Dokter Umum dan 5 Perawat.
Adapun dokter RSUD Sekayu yang menjadi relawan yakni diantaranya dr Hendra Cipta, SpB (Spesialis Bedah), dr Erty Sundarita, SpPG (Spesialis Penyakit dalam), dr A Syaukat, dr Yurike, dr Alif Alfiansyah, Bambang Irawan AmRo Ns, A Kurniawan SKep, Nizar AmKep, Jonal Harnain AmKep, dan Ikang Fauzi AmKep.
"Keberadaan kita ke Banten nantinya akan menyisir korban-korban yang belum mendapatkan pengobatan dan penindakan," ujar Ketua Tim Medis EMRT RSUD Sekayu, dr Hendra Cipta SpB yang juga sebagai Ketua Tim Layanan.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan tim medis yang menjadi relawan di Banten untuk membawa obat-obatan yang dibutuhkan.
"Nanti tim akan kita bagi, untuk menangani satu-persatu pasien yang luka-luka dan mengalami patah tulang," tuturnya.
Baca juga: Alat Pendeteksi Tsunami Beri Rasa Aman pada Masyarakat
Sementara itu, Direktur RSUD Sekayu, dr Makson Parulian Purba, MARS mengatakan keberangkatan tim EMRT RSUD Sekayu ini merupakan misi kemanusiaan untuk meringankan beban korban tsunami di Banten nanti. Menurut Makson Parulian, pihaknya juga akan bergabung bersama tim Soetowo Soetowo Medical Service (SSMS), dan tim Polda Kalteng yang juga bersama sama melayani saat kejadian Bencana di Palu.
"Selain itu tim yang membantu trasportasi saat dilapangan kita telah berkoordinasi bersama Tim Komunitas Doble Kabin Indonesia yang akan turut membantu Tim Kita untuk menyisir korban korban bencana," ujar Makson Parulian
"Kita juga sudah mendapatkan arahan dari pak Bupati Dodi Reza Alex untuk membawa obat-obatan serta peralatan medis yang cukup untuk menolong korban tsunami di Banten," imbuhnya.
Ia menambahkan, dengan keberadaan tim Kemanusian EMRT RSUD Sekayu bersama Tim SSMS Dan Tim Polda kalteng serta Tim Kemanusian Lainnya yang bergabung diharapkan dapat meringankan beban korban tsunami Banten.
Saat tiba di Banten, Jumat (28/12), tim pun langsung mengambil tindakan pertolongan korban bencana tersebut.
"Sudah sekitar 94 korban yang kita langsung berikan perawatan. Dominan mereka terkena luka dan patah tulang akibat benturan benda keras saat terseret tsunami," ujar salah satu Tim EMRT RSUD Sekayu, dr Erty Sundarita SpPD.
Dikatakan, tercatat ada sebanyak 1.011 pengungsi yang berada di posko Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten.
"Tim bekerja stand by, apabila ada yang butuh pengobatan dan perawatan langsung mendapat penanganan," tuturnya.
Ia mengaku, setibanya di sana masih banyak pengungsi yang belum mendapatkan penanganan secara medis.
"Semoga keberadaan kami di sini, bisa satu-persatu menangani kebutuhan medis korban tsunami," tandasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved