Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
SAMPAH plastik yang mendominasi banjir di kota Semarang membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo geram. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan plastik di wilayahnya, Ganjar mengkampanyekan diri setiap pergi kunjungan memamerkan gembes (tumbler) air minum yang digengamnya.
"Banjir sekarang isinya sampah sampai ke laut. Ikan paus, mati dibuka perutnya isinya plastik. Sekarang ikan cucut, cucutnya terikat plastik tidak bisa terbuka sampai mati. Kura-kura terjepit plastik, begitu besar dia kejepit tengahnya mlembung kan kasihan. Ini yang terjadi ekosistem kita makin rusak," kata Ganjar sambil memamerkan botol plastik di tanganya, Kamis (27/12).
Oleh karena itu, dia pun mendorong agar gembes atau tumbler dijadikan pilihan dari pada membeli air kemasan yang sekali pakai.
"Kalau minum besok bawa gembes, tumbler bawa sendiri. Gelas mulai dipakai lagi, mulai masak air lagi. Itu baik. Kita kurangi karena plastiknya luar biasa," katanya.
Baca juga: Sekda Jamin Pergub Larangan Kantong Plastik Sekali Pakai Segera Diteken Anies
Bahkan dalam vlog terbaru di media sosialnya, Ganjar pamer tumbler hitamnya. Dalam vlog itu, selain menunjukkan tumbler, Ganjar juga memamerkan ruang kerjanya yang tidak menyajikan air minum kemasan. Sebagai gantinya terdapat teko dan gelas-gelas kaca yang berjejer.
"Kalau hari ini orang geger sampah plastik dan menggunakan minuman kemasan. Sekarang di Pemprov kita dorong bawa gembes, tumbler. Kecuali yang ini karena ini produk rakyat dan masih menggunakan kemasan plastik. Saya setiap hari bawa. Di kantor saya tidak ada, adanya teko dan gelas," katanya.
Teko itu berisi air putih. Kepada setiap tamu, Ganjar mempersilakan agar menuang sendiri. Namun ada satu syarat jika hendak menuang air ke gelas, yakni harus dihabiskan.
"Tamu sekarang tidak lagi minum pakai minuman-minuman kemasan plastik, tapi tamu nuang sendiri saya kasih gelas dan harus diminum habis. Plastiknya tidak ada. Mana gembesmu mana tumblermu, ini punyaku," kata Ganjar.
Sebelumnya Ganjar juga sering berkisah mengenai upaya pengurangan sampah yang dilakukan ibundanya dahulu. Setiap ibu belanja, kata Ganjar, memilih untuk membawa keranjang sendiri tidak mengandalkan palstik atau kresek pemberian dari penjual atau toko.
"Kurangi penggunaan sampah plastik. Seperti ibu saya dulu, kalau belanja bawa keranjang sendiri," katanya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved