Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Cuaca Buruk, 13 Pesawat di Bandara El Tari Kupang Batal Terbang

Palce Amalo
27/12/2018 14:45
Cuaca Buruk, 13 Pesawat di Bandara El Tari Kupang Batal Terbang
(MI/PALCE AMALO)

HUJAN lebat disertai angin kencang dan kabut, Kamis (27/12) mengakibatkan 13 pesawat di Bandara El Tari Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) batal mengudara.

Selain itu, empat penerbangan pesawat Sriwijaya Air tertunda. Penerbangan yang tidak beroperasi tersebut yakni Lion Air, Nam Air, dan Wings Air rute Kupang Tambolaka, Surabaya, Ende, Bajawa, dan Labuan Bajo.

Sementara rute penerbangan menuju daerah lainnya tertunda hingga berjam-jam. Seperti Pesawat Wings Air rute Kupang-Atambua yang sesuai jadwal mengudara pada pukul 08.00 Wita, baru mengudara pada pukul 10.05 Wita.

"Ini kondisi alam, kalau jarak pandang bagus, pesawat bisa berangkat," kata Humas PT Angkasa Pura Bandara El Tari Kupang Kadir Usman kepada wartawan. 

Menurutnya, penerbangan Kupang-Atambua beroperasi karena jarak  pandang pilot mencapai satu kilometer.

Baca juga: Gemuruh Krakatau Bikin Warga Pandeglang Tidak Nyaman

Sementara itu BMKG Stasiun El Tari Kupang melaporkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berkecepatan 10-40 kilometer per jam melanda sebagian wilayah di Pulau Timor sejak pukul 05.30-13.00 Wita.

Wilayah yang dilanda hujan lebat yakni Amanuban Selatan, dan Amarasi, dan meluas Fatuleu, Kupang Timur, Takari, Amanuban Barat, Kupang Tengah, Kota Kupang, Sulamu, Kupang Utara, Kupang Barat, Kupang Selatan, Semau, Kota Soe, Amanuban Tengah, dan Mollo Selatan.

Selain itu. tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Timur berkisar 2-2,5 meter, terjadi di Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, perairan selatan Kupang hingga Pulau Rote, dan Laut Timor selatan NTT, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan Pulau Sumba dan Samudera Hindia selatan NTT. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya