Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
RIBUAN warga Desa Sukaraja, Kecamatan Rajabasa, kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, memilih tetap bertahan di sejumlah pengungsian, kemarin.
Mereka beralasan rumah tinggal yang dibangun dekat bibir pantai rusak berat, bahkan tidak sedikit yang rata dengan tanah diterjang tsunami Sabtu (22/12) malam.
“Kami belum berani kembali, Pak. Apalagi sekarang gelombang laut masih tinggi. Kami takut ada tsunami susulan,” kata salah seorang warga, Arman Mahdi, kepada Media Indonesia, saat ditemui kemarin.
Menurut Arman, permukiman warga Desa Sukaraja tersebut langsung berhadapan dengan pesisir pantai di arah timur dan perbukitan di arah barat. Oleh karena itu, ketika tsunami menerjang, banyak rumah roboh dan rusak berat. Warga menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
“Semua warga mengungsi ke perbukitan. Di belakang rumah warga kan bukit. Sekarang warga masih tinggal di atas,” ujar Hasanah, warga Desa Sukaraja lainnya.
Kepala RT 01 Dusun Bangkul, Desa Sukaraja, Mumuh Muhtadin, mengakui bantuan yang kini diharapkan warga ialah makanan, minuman, selimut, tenda, kebutuhan bayi, dan obat-obatan.
“Saya minta pemerintah cepat mengirimkan bantuan tersebut ke sejumlah pengungsian yang dibangun darurat oleh warga di perbukitan,” tutur Mumuh.
Terisolasi
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kemarin, menyatakan enam desa di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, masih terisolasi pascatsunami Sabtu (22/12). Keenam desa tersebut ialah Cigorondong, Kertajaya, Sumberjaya, Tunggajaya, Ujungjaya, dan Kertamukti.
“Hanya satu desa yang bisa diakses tim gabungan, yakni Desa Tamanjaya. Keenam desa lainnya masih terisolasi dan membutuhkan bantuan.Evakuasi dan pencarian korban dilakukan lewat jalur darat, sedangkan operasi laut dengan kapal untuk mencari korban hanyut di lautan, termasuk distribusi bantuan ke daerah yang sulit dijangkau,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, kemarin.
Kemarin, atas nama warga dan Pemprov Jawa Barat, Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah mengirimkan tim dan relawan untuk menyalurkan logistik.
“Kami kirim secepatnya karena wilayah terdampak sangat dekat dengan Jawa Barat. Logistik yang disalurkan ialah air mineral, mi instan, dan selimut,” tutur Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Pemprov Bangka Belitung pun sudah mengirimkan relawan dan bantuan logistik untuk korban tsunami di Selat Sunda. Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa, mengatakan pada tahap awal kemarin relawan yang dikirimkan mendapat tugas evakuasi korban dan penanganan pengungsi.
“Mereka bertugas membantu korban. Kami juga sudah membuka rekening bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda. Masyarakat Babel yang ingin memberikan sumbangan bisa langsung mengirimkan dana ke rekening tersebut,” tandas Mikron. (Dhk/AD/EM/DW/BY/RK/RF/EP/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved