Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PULUHAN rumah di Desa Kenangan Kabupaten Bangka dan di Desa Deles Kabupaten Bangka Selatan (Basel). Sabtu malam sekitar pukul 19.00 WIB terendam sepinggang orang dewasa atau setinggi satu meter.
Selain menyebabkan puluhan rumah terendam, banjir yang terjadi di dua titik di Babel ini pun mengakibatkan satu mobil terseret arus serta menyebabkan arus lalulintas terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mikron Antariksa, mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah di lokasi tadi malam.
"Tim kita sudah di lokasi untuk membantu warga, dan mereka akan tetap stanby hingga Minggu," kata Mikron, Minggu (9/12).
Mikron menyebutkan, banjir yang merendam 16 rumah di desa Kenagan Kabupaten Bangka merupakan baru pertama terjadi.
"Biasanya tidak pernah banjir di Kenangan ini, tetapi tahun ini banjir," ujarnya.
Menurut pengakuan warga, selain di sebabkan hujan lebat, banjir juga diduga karena adanya aktivitas penambangan pasir timah di desa tersebut. Hal itu membuat anak sungai dan saluran air yang ada di desa tersebut tidak mampu menampung debit air karena sudah tertutup Sedimentasi limbah tambang.
"Info masyarakat, karena ada aktivitas tambang. Sedimentasi di anak sungai dan saluran air mengakibatkan air meluap ke jalan dan rumah warga," ungkap dia.
Mikron menjelaskan, Air mulai tinggi sekitar pukul 19.00 WIB, menggenang puluhan rumah dan ruas jalan sehingga arus lalulintas di desa itu ditutup sementara.
"Untuk mengurangi debit air, kita kerahkan 4 mobil damkar untuk menyedot air," ucap Mikron, sembari menambahkan kondisi air sudah surut, tapi personel tetap siaga.
Alhamdulilah, sekitar pukul 23.00 WIB air sudah berkurang dan arus lalulintas sudah bisa dilalui serta warga sudah bisa membersihkan rumah.
Baca juga: Hujan Deras dan Petir Landa Bali, 5 Tewas
Untuk di Desa Deles Basel, menurut Mikron hasil pendataan ada 20 rumah yang terendam, ini juga disebabkan suangi tidak mampu menahan debit air hujan, sehingga meluap.
Di desa Deles ini, kata Mikron, satu mobil terseret arus namun empat warga di dalam mobil berhasil diselamatkan. Mobil yang terseret pun mobil berhasil dievakuasi.
"Mengingat saat ini intersitas hujan tinggi, warga kita imbau untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di titik-titik rawan banjir apalagi di pinggiran sungai," pinta Mikron. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved