Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HUJAN deras menyebabkan banjir bandang di tiga Kecamatan Cipatujah, Karangnunggal, dan Culemega, Kabupaten Tasikmalaya hingga memutuskan Jembatan di Jalur Selatan Jawa Barat.
Banjir bandang juga menyebabkan 5 orang meninggal dunia akibat terseret banjir, serta membuat ratusan rumah terendam banjir setinggi dada orang dewasa.
"Hujan bandang tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB dan menyebabkan ratusan rumah penduduk berada Desa Ciawi, Cikupa, Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal dan Desa Bongsari, Cikuya, Kecamatan Culamega. Ketinggian banjir mencapai 2-3 meter karena terjadinya air laut dalam kondisi pasang," kata, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kabupaten Tasikmalaya, Wawan R Effendi, Selasa (6/11).
Wawan mengatakan banjir bandang yang terjadi di 3 Kecamatan berada di Kabupaten Tasikmalaya sekarang ini berdampak pada ribuan masyarakat. Mereka tidak bisa menyelamatkan barang yang berada di setiap rumah karena banjir terjadi pada pukul 03.00 WIB. Mereka memilih menyelamatkan diri dan meninggalkan semua barang tersebut.
Baca juga:
Hujan Ekstrem di Cilacap Picu Banjir dan Longsor
Hujan Lebat Guyur Semarang, Banjir Mengancam
"Ratusan rumah di 3 Kecamatan saat ini telah terendam banjir bandang dan upaya yang dilakukan petugas hanya berupaya menyelamatkan masyarakat. Akan tetapi jembatan penghubung saat ini tidak bisa dilalui kendaraan dan juga pejalan kaki. Ada 5 Desa terisolasi yakni Sukarutip, Cipanas, Pameutingan, Ciheras dan Ciandum yang menuju Kabupaten Garut," ujarnya.
Wawan juga mengungkapkan 5 orang warga meninggal setelah terjadi bencana banjir bandang dan masing-masing ditemukan berjenis kelamin perempuan dan laki-laki berusia 50-60 tahun. Penemuan mayat dua orang berada di Culemega, dan tiga orang warga Cipatujah. Hingga kini mereka belum terindentifikasi dan semua berada di Puskesmas.
Sebagian warga mwngaku tidak mengenal wajah mereka. Akan tetapi para korban telah dibawa petugas.
"Semua petugas terlibat membantu masyarakat terutama menyelamatkan mereka, tetapi untuk dua orang saat ini telah dibawa ke Puskesmas. Petugas berupaya mencari para korban lainnya karena ada beberapa orang kerabat saudaranya hilang dan sampai sekarang ini belum ditemukan," paparnya.
Ia menyebut petugas yang terjun dari TNI, Polri, Relawan, BPBD, FKPPI dan lainnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved