Fakultas Kedokteran UGM tidak Pasang Iklan Butuh Sperma
Agus Utantoro
07/9/2015 00:00
(Dok.MI)
FAKULTAS Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta membantah pemasangan iklan yang menyebutkan, untuk keperluan penelitian UGM memerlukan sperma dari masyarakat. Apalagi ada embel-embel akan diberikan uang Rp50 ribu bagi yang menyerahkan spermanya.
Sekretaris Bagian Patologi Klinis (PK) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Teguh Triyono mengungkapkan iklan soal sperma itu diunggah lewat situs internet. "Kami terkejut dengan adanya iklan tersebut. Siapa yang mengunggah dan mebuatnya, kami tidak tahu menahu."
Bahkan, tambahnya, saat ini sedang dilakukan investigasi internal untuk mengetahui siapa sebenarnya yang menyebarkan iklan itu. Didampingi Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Ova Emilia dan Kepala Program Pendidikan Dokter Mahardika Agus Wijayanti, Teguh mengakui untuk keperluan pendidikan, setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran UGM akan mendapat kesempatan melakukan penelitian tentang sperma. Nilai kompetensi penelitian ini sangat tinggi, sehingga harus diikuti mahasiswa.
Namun, ujarnya, dalam setiap angkatan, mahasiswa hanya mendapat kesempatan satu kali untuk melakukan penelitian ini di Laboratorium Patologi Klinis. “Tidak setiap saat ada penlitian di laboratorium PK, dan tidak setiap saat ada penelitian tentang sperma,†tegasnya.
Teguh menyebutkan terkait dengan penelitian soal sperma, pengadaannya tidak dilakukan dengan cara membuka iklan. Namun, sperma yang diteliti adalah sisa-sisa penelitian yang dikumpulkan oleh rumah sakit pendidikan.
“Biasanya kondisinya sudah mendekati dibuang dari laboratorium rumah sakit,†katanya. Sperma-sperma tersebut juga dalam keadaan anonim sehingga tidak pernah diketahui milik siapa, dan kapan diperolehnya. (N-3)