Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
JAJARAN Kepolisian Polres Tasikmalaya Kota menggelar apel Operasi Zebra Lodaya di halaman Polres Tasikmalaya Kota. Seluruh peserta apel turut mendoakan para korban Lion Air JT 610 yang telah jatuh di Perairan Tanjung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Doa tersebut dilakukan bersama anggota TNI Kodim 0612, Satpol PP, Damkar, Kejaksaan dan diikuti semua undangan serta para pelajar.
"Kami turut berduka cita atas banyak korban dari pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Pantai Tanjung Pakis, Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran serta para korban diterima iman dan Isalamnya hingga diampuni semua dosa-dosanya," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Besar Febry Kurniawan Ma'ruf, Selasa (30/10) pada pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Selama Tiga Hari Babel Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Febry mengatakan apel gelar pasukan Operasi Zebra Lodaya 2018 tersebut hingga dilangsungkan doa bersama karena ada AKBP Sekar Maulan, AKBP Mito, Bripka Rangga Adi Prana dan anggota Kejaksaan sampai masyarakat telah menjadi korban atas jatuhnya pesawat tersebut. Dari Kota/Kabupaten Tasikmalaya juga ada dua orang korban. Untuk itu ia berharap agar keluarga diberikan ketabahan.
"Inallilahi Wainaillahi Rojiun, kami atas nama pimpinan Polres Tasikmalaya Kota turut berduka cita atas kejadian yang kemarin jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 berada di Tanjung Karawang, Jawa Barat. Karena di dalam pesawat itu ada senior dan junior selama saya bertugas menjadi anggota Polri. Tentunya sosok beliau sangat baik dan menjungjung tinggi serta rasa bertanggung jawab tentunya. Di dalam pesawat tersebut juga ada warga Tasikmalaya menjadi korban, dan kami juga akan memberikan bantuan," ujarnya.
Sementara itu, dalam pesawat tersebut juga terdapat ayah dari Vita Tiana,30, yang merupakan Kasubag Keuangan Kanwil Ditjen Kementerian Pembendaharaan Keuangan, Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Endang Rochmana.
Sejak Senin (29/10) malam keluarga berupaya menggelar tahlilan dan doa bersama supaya tim gabungan menemukannya dalam kondisi apapun. Ia mengatakan, sejak kejadian itu keluarga tidak mengalami firasat apapun.
"Keluarga masih memanjatkan doa dan menggelar tahlilan meskipun sejak ini banyak masyarakat mulai berdatangan termasuknya dari kantor Perpajakan di Tasikmalaya ke Kampung Talangsari, RT 04 RW 01, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibeureum. Karena selama beberapa tahun lalu bapak pernah bertugas juga di Tasikmalaya menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan, sebelum kejadian terjadi ayah berjanji akan pulang melihat cucunya karena saat ini usia kandungan sudah memasuki 9 bulan," paparnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved