Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Rawan Longsor Jalur KA Diwaspadai

Liliek Dharmawan
26/10/2018 04:55
Rawan Longsor Jalur KA Diwaspadai
(ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)

PT KAI Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto, Jawa Tengah, meng-antisipasi titik-titik rawan longsor saat musim hujan. Tercatat ada empat titik rawan longsor yang harus mendapat pengawasan serius mulai Brebes, Banyumas, hingga Kebumen.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto menegaskan telah memetakan keempat jalur rawan longsor itu, di antaranya di Brebes, tepatnya antara Prupuk dan Linggapura serta di Kebumen di Jembatan Luk Ulo antara Soka dan Kebumen.
“Dua titik lainnya ada di Banyumas, yakni Notog-Kebasen dan Tambah-Ijo. Keempat titik tersebut sudah diawasi mulai awal musim penghujan,” jelas Supriyanto, Kamis (25/10).

Selain penempatan personel, pihaknya juga mengoptimalkan kerja penilik jalan yang setiap hari bertugas memantau jalur rel. Mereka bertugas untuk memantau kondisi kanan-kiri jalur rel sehingga sedini mungkin bisa diketahui kalau ada tanda bencana.

Kesiapsiagaan menghadapi bencana juga dilakukan sejumlan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Seperti di BPBD Kabupaten Tasikmalaya, setiap petugas relawan di berbagai kecamatan telah dilengkapi alat evakuasi.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ria Supiana mengatakan bencana tanah longsor biasanya terjadi di Salawu, Puspahiang, Sodonghilir, Cigalontang, Puspahiang, dan Pagerageung.

Di Jateng, Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Klaten Nur Cahyono menyebutkan, berdasarkan kondisi geografis, klimatologis, geologis, dan hidrologis, 11 kecamatan di wilayah itu rawan banjir, 7 kecamatan rawan tanah longsor, dan bahkan seluruh wilayah kabupaten rawan angin kencang.

Puting beliung
Angin puting beliung mener-jang beberapa desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ratusan rumah rusak, serta belasan rumah dan puluhan pohon lainnya roboh, meski tidak ada korban jiwa.

Pemantauan Media Indonesia kemarin, ratusan warga di beberapa desa di Kecamatan Godong, Pulokulon, Purwodadi, Tawangharjo, dan Toroh, Kabupaten Grobogan, hingga siang masih sibuk membenahi dan membersihkan puing rumah yang roboh akibat diterjang angin putting beliung.

Dengan dibantu petugas dari BPBD Grobogan, pihak kecamatan, kepolisian, dan TNI, warga bahu-membahu menyingkirkan puing bangunan yang ambruk atau memasang atap yang hilang akibat terbawa angin puting beliung pada Rabu (24/10) petang.

“Angin ribut datang hanya beberapa menit bersamaan hujan lebat yang mengguyur kawasan ini sejak sore kemarin,” kata Seru, 50, warga Desa Ngabenrejo, Kecamatan Purwodadi, Grobogan.

Peristiwa serupa menimpa lima desa di Kecamatan Kedungpring, Kabupaten La-mongan, Jawa Timur, kemarin. Dua bangunan rumah roboh dan sejumlah rumah mengalami kerusakan.

Terjangan angin juga me-robohkan pohon di pinggir jalan provinsi. Kondisi tersebut mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kerugian materi diperkirakan mencapai lebih dari Rp400 juta.

Lima desa yang dihantam angin putting beliung itu ialah Desa Kandangrejo, Warungering, Mojodadi, Sidomlangean, dan Kalen. (AD/JS/AS/YK/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya