Dua Kakak Beradik Bersaing di Pilkada Sulawesi Tengah
Subandi Arya
03/8/2015 00:00
(. ANTARA /Muhammad Arif Pribadi)
SEMBILAN dari 14 daerah di Sulawesi Tengah pada Desember mendatang akan menggelar pilkada serentak. Yang unik, ada dua kabupaten yang diikuti dua pasangan kakak beradik yang bertarung sebagai calon bupati. Kedua kabupaten itu ialah Tojo Unauna dan kabupaten Morowali Utara.
Di Kabupaten Tojo Unauna, Muhammad Lahay akan berhadapan langsung dengan adiknya Mahmud Lahay. Muhammad Lahay maju sebagai calon bupati berpasangan dengan calon Wakil Bupati Admin Lasimpala. Keduannya diusung Partai Demokrat, PDI-P, NasDem, PKS dan PPP. Sedangkan adiknya Mahmud Lahay sebagai calon Bupati berpasangan dengan Luky Lasahido diusung PAN, Hanura dan PBB.
Pasangan kakak beradik ini akan bertarung bersama tiga pasang bakal calon yang telah mendaftar di KPUD Tojo Unauna. Muhamad Lahay masih tercatat sebagai Wakil Ketua DPRD Tojo Unauna. Sedangkan Mahmud Lahay, sebelumnya ialah Assisten II Pemkab Tojo Unauna, yang sudah mengundurkan diri karena maju sebagai bakal calon.
Di Kabupaten Morowali Utara, kakak beradik Mahmud Ibrahim dan Idham Ibrahim juga saling berhadapan. Mahamud Ibrahim maju sebagai calon Bupati berpasangan dengan Gerpin Tampake, keduanya diusung PKB dan Gerindra. Sedangkan adiknya juga menjadi calon bupati berpasangan dengan Heymans Larope, sebagai calon wakil bupati. Keduanya diusung PDI-P, NasDem dan PAN.
Menurut Yusri Ibrahim, adik bungsu kedua pasangan kakak beradik Mahmud dan Idham, sebelum kedua kakaknya maju sebagai bakal calon Bupati, telah ada rapat keluarga yang menyepakati bahwa salah satunya saja yang harus maju. Namun karena keduanya ingin menjadi kepala daerah di kabupaten yang baru dimekarkan pada 2013 dari Kabupaten Morowali, itu, keluarga tidak kuasa membendung.
Latar belakang kedua kakak beradik Mahmud dan Idham sama-sama adalah PNS. Mahmud mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pertambangan Pemkab Morowali Utara sementara Idham mundur dari jabatanya sebagai Kepala Pelabuhan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Kakak beradik ini akan bersaing dengan tiga pasangan lain.
Nama besar Menurut Ketua KPUD Sulawesi Tengah Sahran Raden, majunya kakak beradik pada Pilkada Kabupaten Mororwali Utara dan Tojo Unauna, tidak dilarang oleh undang-undang. "Itu sah-sah saja."
Sementara itu, pengamat politik Universitas Sintuwu Maroso Poso, Suwardi Pantih menyebut, majunya kakak beradik di dua daerah tersebut, karena warga di wilayah tersebut masih mempercayai nama besar keturunan yang dibawa oleh kedua kakak beradik.
Seperti di Tojo Unauna, marga Lahay merupakan marga keturunan tokoh besar di Tojo Unauna, sehingga masyarakat mempercayai keturunan mereka layak menjadi pemimpin di daerahnya. "Nama besar itulah yang kemudian digunakan partai untuk mendorong keturunan Lahay maju. Partai tidak memperhitungkan keretakan keluarga Lahay, karena yang penting bagi partai pengusung adalah menang," ujarnya.
Sementara keluarga besar Ibrahim di Morowali Utara, dikenal sebagai keluarga sukses yang berkecimpung di dunia bisnis. Sebagian juga tercatat sebagai pejabat pemerintahan alias pegawai negeri sipil. Keluarga ini juga berandil besar memperjuangkan pemekaran Kabupaten Morowali Utara.
"Nama besar itulah yang membuat popularitas mereka naik. Tinggal masyarakat saja yang memilih nantinya, asal jangan sampai ada perpecahan keluarga," harap Suwardi. (N-3)