Jenazah Atlet Paralayang Korban Gempa Sulteng Tiba di Manado

Voucke Lontaan
02/10/2018 16:05
Jenazah Atlet Paralayang Korban Gempa Sulteng Tiba di Manado
(ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

JENAZAH Petra Mandagie dan Gleen Mononutu, atlet paralayang andal nasional asal Sulawesi Utara (Sulut), yang menjadi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado. Korban diangkut pesawat Hercules.

Kedatangan dua jenazah atlet paralayang, Selasa (2/10), sekitar pukul 10:00 Wita dijemput keluarga dan kerabat. Isak tangis, rasa haru para penjemput tampak saat duapeti jenazah dikeluarkan pesawat Hercules. 

Linangan air mata Bartolomeus Mononutu bersama istrinya--orang tua Gleen Mononutu, tercurah saat melihat peti jenazah dipikul petugas.

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, bersama Sekerataris Provinsi Sulut Edwin Silangen juga hadir saat penjemputan dua jenazah atlet paralayang Sulut yang tewas tertimbun bangunan Hotel Roa Roa di Kota Palu.

"Kami kehilangan dua atlet paralayang, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat penghiburan dari Tuhan Yang Maha Kuasa," ujar Gubernur Olly.

Menurut Olly, dua atlet paralayang ini dipersiapkan mengikuti kontingen Sulut di PON 2020 mendatang. Namun Tuhan berkehendak lain. Karena itu, pemerintah provinsi dan seluruh masyarakat Sulawesi Utara turut berdukacita sedalam-dalamnya atas meninggalnya dua atlet paralayang Petra Mandagie dan Gleen Mononuto.

Dua atlet paralayang Sulut berada di Kota Palu mengikuti lomba paralayang lintas alam festival tahunan Pesona Palu, dalam rangka HUT ke-40 Kota Palu tahun ini. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya