Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tiga Rumah Sakit di Makassar Rawat Korban Gempa dan Tsunami Palu

Lina Herlina
01/10/2018 07:58
Tiga Rumah Sakit di Makassar Rawat Korban Gempa dan Tsunami Palu
EVAKUASI KORBAN: Warga korban gempa dan tsunami ditandu prajurit TNI saat akan menaiki pesawat Hercules di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, Palu, Sulawesi Tengah, kemarin. TNI mengoperasikan Hercules untuk mengevakuasi ratusan pengungsi gempa dan tsunami Palu(MI/SUSANTO)

SEBANYAK 37 korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah kini dirawat di Rumah Sakit Umum Regional Dr Wahidin Sudirohusodi, Makassar Sulawesi selatan, sejak Minggu (30/9) petang. Mereka tiba di Makassar dengan menumpang pesawat hercules milik TNI.

"Ada 37 pasien korban gempa yang kami rawat. Terdiri dari 13 laki-laki dan 14 perempuan. Mayoritas dari mereka yang dirawat di sini mengalami patah tulang," ungkap Khalid Saleh, Direktur RSU Regional Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Senin (1/10).

Meski demikian, menurut Khalid Saleh, hingga saat ini, pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam penanganan korban gempa Palu dan Donggala tersebut.

"Alhamdulillah tidak ada kendala sedikit pun dan kami juga langsung membentuk tim Bansal Bencana khusus untuk menangani korban gempa dan tsunami tersebut," kata Khalid Saleh.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, yang meninjau para korban gempa tersebut, mengatakan, saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Makassar untuk siap menampung pasien korban gempa dan tsunami.

"Kita maksimalkan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Makassar untuk siap menampung seluruh pasien korban gempa. Selain itu, kita juga sudah mengirim bantuan logistik melalui jalur laut," ungkap Nurdin Abdullah.

Selain RSU Wahidin, sebagian pasien juga dirawat RSUD Sayang Rakyat dan RSUD Daya, sementara korban yang tidak mengalami sakit ditampung di Asrama Haji Sudiang. Dengan jumlah keseluruhan 54 orang.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Aliyah Mustika mengaku pihaknya di komisi IX DPR akan membahas khusus terkait penanganan masalah kesehatan yang menimpa masyarakat Kota Palu dan Kabupaten Donggala, pascabencana.

"Insya Allah, setelah ini, saya balik ke Jakarta dan kami di Komisi IX DPR RI akan membahas secara khusus masalah ini. Kami akan berkordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan untuk mensuport penuh kebutuhan tenaga medis dalam penanganan korban gempa dan tsunami ini," ujar Aliyah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya