Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
WARGA yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu terpaksa mengambil sejumlah bahan kebutuhan pokok di mini market yang ditinggal pemiliknya di kota itu, Minggu (30/9).
Hal tersebut dilakukan menyusul belum masuknya bantuan logistik dan ada instruksi dari pemerintah.
Warga Palu Barat M Taufik mengaku mereka terpaksa mengambil barang yang ada di mini market tersebut untuk bertahan hidup.
Pasalnya, pascagempa dan tsunami, seluruh warga, khususnya di Kecamatan Palu Barat dan Kecamatan Ulujadi. kekurangan kebutuhan makanan.
"Sudah sehari habis makanan kita. Kalau tidak begitu mau makan apa, bantuan juga belum masuk," akunya saat dihubungi Media Indonesia dari Jakarta.
Menurut Taufik, kebutuhan pokok yang diambil itu rata-rata makanan. Mulai dari beras, mi instan, lauk-pauk kalengan, dan lainnya.
Selain itu, mereka juga mengambil susu, popok, obat-obatan, serta perlengkapan medis lainnya.
"Pokoknya semua diambil. Selain mini market, toko-toko yang ditinggal pemiliknya juga dimasuki warga," ungkapnya.
Hingga kini, tambah Taufik, warga telah kembali ke tempat pengungsian masing-masing untuk mengolah kebutuhan pokok yang telah mereka dapatkan.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah secepatnya menurunkan bantuan kepada mereka yang hingga kini masih mengungsi di perbukitan dan tanah lapang wilayah dua kecamatan tersebut.
"Kami tinggal menunggu bantuan saja dari pemerintah. Harus secepatnya," tandasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved