Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
KEPOLISIAN Daerah Sulawesi Selatan mengirimkan bantuan dua ekor anjing pelacak atau K9 dari Makassar ke lokasi gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, menjelaskan, anjing pelacak tersebut akan dikerahkan untuk mencari para korban bencana yang belum ditemukan.
"Anjing pelacak tersebut dapat mengendus keberadaan korban yang meninggal atau pun masih hidup," jelas Dicky.
Dicky menambahkan, anjing lolisi yang dikirim ke Sulteng itu, berjenis Ras Pointer dan Belgian Malinois. Selain dua ekor anjing pelacak berkemampuan SAR, lima orang anggota Dit Shabara yang merupakan pawang K9 itu juga diberangkatkan lewat jalur darat.
"Data BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyebutkan untuk sementara ada 384 korban meninggal. Namun diperkirakan jumlah korban yang belum ditemukan masih banyak. Makanya anjing tersebut kita berangkatkan," lanjut Dicky.
Terpisah, tim Basarnas Makassar juga mengirimkan bantuan ke Palu dan Donggala. Untuk tahap awal ada 50 orang dilepas untuk upaya evakuasi korban bencana.
Humas Basarnas Makassar Hamsidar mengatakan, pengiriman personel bantuan dibagi dua. Tim pertama berangkat dengan truk pada Jumat malam. Menyusul tim kedua yang menumpang pesawat CN 295 mili TNI AU. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved