Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengirimkan tim yang terdiri atas 46 petugas teknik tambahan dari Gorontalo untuk memperbaiki kondisi kelistrikan di Palu, Sulawesi Tengah.
Hal itu dilakukan sebagai upaya mempercepat perbaikan infratruktur kelistrikan pascagempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang mengguncang Donggala, Palu, dan sekitarnya pada Jumat (28/9) sore.
Tim tersebut bertugas untuk melakukan inventarisasi kerusakan jaringan listrik sekaligus melakukan perbaikan tahap awal terhadap kelistrikan di Sulteng.
Selain dari Gorontalo, PLN juga mengerahkan tenaga dan ahli tambahan dari wilayah terdekat seperti Luwuk, Mamuju, Palopo, Toli-Toli, Kendari, serta unit-unit induk Sulawesi bagian utara.
Berkat kesigapan dan bantuan yang dilakukan, sekarang PLN telah berhasil mengoperasikan kembali dua gardu induk (GI) yang terletak di Pamona dan Poso. Keduanya menyuplai listrik ke berbagai daerah di Tentena, Poso, dan Bandara Kasiguncu. Masih ada lima gardu induk yakni GI Parigi, GI Sidera, GI Silae, GI Talise, dan GI Pasangkayu yang masih padam namun sudah berhasil diinventarisasi.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar warga Donggala kembali menikmati akses listrik, memang saat ini masih ada lima Gardu Induk yg belum menyala, namun kami sudah berhasil menginventarisasi kerusakan. Pagi ini, berbagai tim sudah berangkat bersama material-material yang dibutuhkan. PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasif bila gardu-gardu tersebut tidak bisa digunakan," Ungkap General Manager PLN Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo, Edison Sipahutar, melalui keterangan resmi, Sabtu (29/9).
Akses komunikasi dan jalan yang masih terputus menjadi kendala utama bagi tim di lapangan untuk memerbaiki infrastruktur kelistrikan yang mengalami kerusakan. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved