Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kesulitan melakukan pertolongan darurat kepada warga korban gemba 7.4 Skala Richter di Sulawesi Tengah (Sulteng). Akibatnya, BNPB hingga kini belum bisa membentuk command center.
"Sampai saat ini belum. Jadi tadi juga Mendagri telah mengeluarkan surat kawat sejak tadi malam dikirim ke Gubernur Sulteng, Walikota Palu dan Bupati Donggala agar segera menerbitkan surat tanggap darurat bencana," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas (Kapusdatin) BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat acara Breaking News Metro TV, Sabtu, 29 September 2018
Sutopo menjelaskan tanpa adanya pernyataan resmi secara tertulis dari pemerintah daerah, menyebabkan gerak kerja BNPB terbatas. Adapun urgensi keterangan resmi dari pimpinan daerah ialah selain memang SOP juga untuk kemudahan komando dan koordinasi pertolongan tanggap darurat.
"Ini semua perlu dituangkan secara resmi oleh kepala daerah kalau kita melihat skalanya perlu dilakukan oleh gubernur, walikota dan bupati menetapkan status darurat yang kemudian diikuti penetapan struktur komando tanggap darurat. Kemudian siapa komandannya wakilnya kemudian bidang operasinya," ujar Sutopo. (Medcom/OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved