Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PASCAGEMPA di Donggala dan Tsunami Palu, Sulawesi Tengah, akses masuk ke Palu masih terkendala, baik itu via udara, laut dan darat.
Meski demikian, Sabtu (29/9), sekitar pukul 10.30 Wita Kasat PJR Kepolisian Daerah Sulteng AKBP Hendro menjelaskan, jika untuk jalur lalu lintas darat dari Pasangkayu, Sulawesi Barat, menuju Donggala, Sulteng, saat ini sudah dinyatakan aman untuk dilintasi.
"Meski demikian, semuanya masih tetap dikoordinasikan. Termaauk ada alaporan masuk jembatan kuning Palu tidak bisa dilalui karena terputus. Untuk jalur lainnya dinyatakan aman," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Informasi Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Luwu Utara, Hasbullah, yang sedang menuju ke Palu untuk melihat keluarganya yang ada di sana menginformasikan jika mereka tertahan di wilayah Poso karena akses jalan tetutup.
"Iya, akses jalan di Desa Mayoa, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulteng terputus, tidak bisa melintas, karena ada lempengan batu dari bukit yang terjatuh menutup jalan," ungkap Hasbullah.
Sementara itu, pihak Airnav Indonesia cabang Makassar, masih sedang berusaha memperbaiki sistim navigasi di Palu, setelah kabin tower lantai empat roboh pasacagempa, yang mengakibatkan penerbangan masuk Palu sementara ditutup. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved