Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Becak Gratis di Jakabaring, Komunikasi Pakai Bahasa Isyarat

Dwi Apriani
25/8/2018 18:05
Becak Gratis di Jakabaring, Komunikasi Pakai Bahasa Isyarat
(MI/Dwi Apriani )

ADA hal yang unik selama perhelatan Asian Games 2018 di Palembang, Sumatra Selatan. Sempat melakukan demo di Kantor Gubernur Sumsel bulan lalu, kini pengayuh becak ikut berpartisipasi dalam gelaran Asian Games. Yakni memberikan pelayanan becak gratis untuk masyarakat, termasuk atlet dan ofisial ataupun tamu yang ingin menonton pertandingan.

Koordinator Becak Asian Games, Tejo, ditemui di Pangkalan Dekranasda Palembang mengaku, ada sebanyak 50 pengayuh becak yang dilibatkan untuk mengantarkan penumpang ke Stadion Jakabaring Sport City (JSC) selama Asian Games 2018.

"Pelayanan ini tidak pandang bulu. Dan yang jelas ini gratis. Kami tidak meminta uang kepada penumpang," ujar Tejo.

Ada dua lokasi untuk mengantar dan menjemput penumpang selama Asian Games berlangsung yakni di kawasan OPI Mall dan Pusat Festival Sriwijaya di Dekranasda Jakanaring.

"Kami siap terlibat langsung menyukseskan Asian Games hingga 2 September. Para tukang becak siap mengantar mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB," beber dia.

Ia menjelaskan fasilitas gratis ini diberikan setelah ada kesepakatan dengan Dinas Perhubungan Sumsel dimana pihaknya minta untuk dilibatkan pada gelaran Asian Games.

"Sebenarnya becak di Palembang itu ada 650 yang terdaftar di komunitas. Tapi yang diperbolehkan mangkal hanya 50 becak, terpaksa kami atur ulang dengan sistem gantian. Jadi semua tukang becak nanti ikut semua mendukung Asian Games," terang dia.

Salah satu pengayuh becak, Suhendra, mengatakan, menjadi moda transportasi alternatif di seputaran kawasan JSC ternyata tidak cukup sulit bagi mereka. Namun, para tukang becak hanya terkendala masalah bahasa asing dengan para atlet yang akan menumpangi becaknya.

"Saya tidak bisa dan tidak mengerti Bahasa Inggris. Jadi hanya pakai tangan saja sebagai isyaratnya. Paling mereka minta antar ke depan gerbang," katanya.

Dalam satu hari ini, kata dia, biasanya ia membawa hingga lima orang atlet dari rute Dekranasda menuju kedepan gerbang kompleks JSC dan mengenai biaya transportasi semuanya sudah ditanggung panitia. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya