Sudah 10 Jemaah Calon Haji Asal Embarkasi Surakarta Meninggal

SEDIKITNYA 10 jemaah calon haji (JCH) yang diberangkatkan dari Embarkasi Surakarta, Jawa Tengah hingga kelompok terbang (kloter) 67 telah meninggal karena sakit. JCH tersebut meninggal baik saat masih di tanah air, maupun ketika mulai proses ibadah di Tanah Suci, Mekkah.

Menurut Kepala Subbag Humas PPHI Embarkasi Surakarta, Afief Mundzir, Senin (6/8), data JCH meninggal itu dari laporan data sistem komputerisasi haji terpadu. Sistem tersebut menyebutkan, 9 orang meninggal di Tanah Suci, dan seorang lagi saat sebelum pemberangkatan dari tanah air.

Data terakhir yang dilaporkan calhaj meninggal dunia, yakni Busari Kasihan Nazib, 63, warga Rejosari RT 02 RW 01 Lebo Grinsing Kabupaten Batang tergabung kloter 4, di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, pada Sabtu (4/8). 

"Karena gangguan pernafasan. Jenazahnya dimakamkan di pemakaman umum Shara`e Mekkah," kata Afief.

Sementara JCH yang belum diberangkatkan karena sakit ada tiga orang. Mereka itu adalah Mulyoto Cokro Pawiro, 52, asal Boyolali tergabung kloter 51, Sudarsini Darsuki Tirto Kliwon, 58, asal Pati, dan Rusmini Kasmo Widjojo, 63, dari Kota Semarang, keduanya tergabung kloter 69.

Dia paparkan, mereka yang sakit ini bisa diberangkatkan setelah sehat kembali, atau ada rekomendasi dari dokter yang merawat.

Hingga Senin (6/8), PPIH Embarksi Surakarta pada Senin ini, kata dia memberangkatkan tiga kloter ke Tanah Suci, yakni 67 asal Jepara, dan siangnya juga masih Jepara / kloter 68, dan dilanjutkan kloter 69 dari Kota Semarang.

Sampai kloter 69 pada Senin (6/8), sudah 26.723 orang JCH yang diberangkatkan ke tanah suci. (OL-3)