Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
API obor atau Torch relay Asian Games ke XVIII akhirnya mendarat di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (2/8). Sejumlah pejabat dan tokoh bergantian mengarak api obor dengan diiringi oleh ratusan pelajar dan masyarakat kota.
Api obor Asian Games ke XVIII akhirnya tiba di kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) pada pukul 14.20 WIB. Kedatangan kirab api obor Asian Games disambut dengan Tari Galombang serta ratusan para pelajar Bukittinggi dan masyarakat.
Mulanya, Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Damisnur, bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, siang tadi menyambut kedatangan api obor Asian Games 2018 di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Api obor Asian Games ini dibawa dari Riau dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU. Setiba di Bandara dibawa oleh Danlanud Sutan Syahrir Kolonel PNB Purwanto dan selanjutnya diserahkan kepada Wakil Gubernur. Kemudian api obor tersebut dibawa ke Bukittinggi, kota kelahiran proklamator Bung Hatta.
Setibanya di Bukittinggi, Torch relay Asian Games disambut Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias. Dari tangannya diserahkan kepada Kapolda Sumbar, Irjen Pol Fakhrizal yang diarak mulai dari lapangan kantin hingga Simpang Yarsi, sejauh 100 meter.
Selanjutnya di Simpang Yarsi diserahkan kepada Menteri Riset Teknologi, Riset dan pendidikan tinggi, M. Nasir yang diarak hingga Tugu Polwan.
Lalu diserahkan kepada atlet lari yang kemudian diarak lagi menuju Taman Lobang Jepang dan mengelilingi 20 titik termasuk Rumah kelahiran Bung Hatta dan Tugu Pahlawan tak dikenal di kota Bukittinggi.
Dalam sambutannya Wali kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan Torch relay Asian Games kali ini menjadi suatu sejarah di kota Bukittinggi dan menjadi moment yang langka karena Bukittinggi mendapat kesempatan bisa mengarak Torch relay Asian Games keliling kota.
"Ini menjadi suatu penghargaan bagi kota Bukittinggi karena mendapatkan kesempatan mengarak Torch relay Asian Games dan menjadi potensial bagi kota wisata," katanya.
Di sisi lain, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyampaikan kota Bukittinggi menjadi kota ke 28 yang dilewati Torch relay Asian Games.
"Kota Bukittinggi kota bersejarah yang pernah menjadi ibu kota Indonesia, dan Bukittinggi layak jadi destinasi wisata Internasional, dan Bukittinggi mampu menyelenggara kegiatan ini," ungkapnya.
Ia menambahkan pada Asian Games ini Sumbar memiliki atlit potensial nasional yang berprestasi internasional yang siap bertarung pada ajang olahraga internasional.
Sementara itu, Menteri Riset Teknologi, Riset dan pendidikan tinggi, M Nasir menyebutkan bahwa warga Bukittinggi sangat antusias menyambut Torch Relay. Hal tersebut terbukti dengan ribuan masyarakat yang telah menanti kedatangan api obor tersebut.
"Api obor ini merupakan simbol energi kehidupan, kekuatan dan semangat untuk mencapai kesuksesan," sebutnya.
Ia menjelaskan ini ke 2 kali untuk Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games dan waktu itu Indonesia juara 2 setelah Jepang. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved