Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Hujan Deras Hapus Titik Api di Pulau Sumba

Palce Amalo
02/8/2018 19:10
Hujan Deras Hapus Titik Api di Pulau Sumba
(MI/Widjajadi)

PENGELOLA Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanah Daru dan Lawangi  Wanggameti (Matalawa), Sumba, Nusa Tenggara Timur tidak menemukan lagi  titik api (hotspot) yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan  (Karhutla), Kamis (2/8).

Hotspot menghilang setelah daerah itu diguyur hujan  deras sejak Rabu  (1/8) malam sampai Kamis (2/8) pagi. Hujan turun merata mulai dari  Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat.

"Saat ini di kawasan taman nasional tidak ditemukan lagi hotspot," kata  Kepala TN Matalawa, Maman Surahman.

Menurutnya pada 30 Juli 2018 ditemukan empat hotspot yang berlokasi di  Sumba Timur. Hotspot terjadi di lahan milik masyarakat yang sengaja  membakar lahan untuk menumbuhkan rumput baru sebagai makanan ternak yang  dilepasliarkan.

Ada juga masyarakat yang membakar ladang bekas tanaman palawija untuk  memudahkan pengerjaan saat musim tanam berikutnya. Kemunculan hotspot  tersebut patut diwaspadai mengingkat saat ini NTT telah berada pada  musim kemarau.

Menurut Maman, TN Matalawa telah memiliki Gugus Tugas Pengendalian  Karhutla yang melakukan antisipasi terhadap karhutla di kawasan taman  nasional. Mereka melakukan sosialisasi kepada masyaralat tentang  pentingnya mencegah karhutla,  membentuk masyarakat peduli api (MPA),  patroli bersama MPA, pembuatan sekat bakar dan pemasangan papan imbauan  dan papan peringatan.

Kegiatan itu dalam rangka menekan pembakaran di lahan atau ladang  masyarakat, kami juga melakukan kegiatan lomba desa bebas asap. Dia  berharap kegiatan yang dilakukan pihak taman nasional, mengurangi  hotspot di wilayah itu. TN Matalawa meliputi 52 desa dan 13 kecamatan di tiga kabupaten yakni Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba barat dengan luas 91.900,56 hektare. (A-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya