Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
HARGA komoditas telur ayam dan daging ayam di sejumlah pasar di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berangsur turun. Kondisi tersebut dimungkinkan mulai stabilnya pasokan.
Berdasarkan data Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Sukabumi, harga telur ayam di Pasar Cisaat turun dari Rp27 ribu menjadi Rp26 ribu per kg, di Pasar Cibadak semula Rp29 ribu jadi Rp26 ribu per kg, di Pasar Parungkuda semula Rp30 ribu jadi Rp25 ribu per kg, di Pasar Cicurug semula Rp28 ribu menjadi Rp25 ribu per kg, di Pasar Palabuhanratu dan Pasar Sukaraja semula Rp29 ribu menjadi Rp28 ribu per kg, serta di Pasar Surade dan Pasar Sagaranten semula Rp30 ribu jadi Rp28 ribu per kg.
"Alhamdulillah, sekarang harga telur ayam mulai turun hampir di semua pasar," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan KUKM Kabupaten Sukabumi, Ela Nurlaela, kepada Media Indonesia, kemarin.
Mulai berangsur turunnya harga telur sekarang tak terlepas stabilnya pasokan. Berbeda dengan beberapa pekan sebelumnya, harga telur melonjak drastis meskipun penaikannya terjadi secara bertahap.
"Waktu itu karena pasokan yang kurang. Di sisi lain permintaan dari masyarakat relatif tinggi. Jadi terjadi ketidakseimbangan antara supply dan demand," jelas Ela.
Turunnya harga telur ayam diikuti juga turunnya harga daging ayam. Harga rata-rata daging ayam di semua pasar di Kabupaten Sukabumi cenderung turun.
"Kecuali di Pasar Surade, harga daging ayam naik dari Rp38 ribu menjadi Rp42 ribu per kg dan di Pasar Sagaranten semula Rp27 ribu jadi Rp29 ribu per kg. Kalau dirata-ratakan sih harganya turun," jelas Ela.
Sementara itu, kebutuhan masyarakat yang harganya masih terpantau naik turun terjadi pada komoditas cabai-cabaian. Misalnya komoditas cabai merah keriting. Rata-rata harganya mulai turun cukup drastis, seperti di Pasar Surade yang semula Rp35 ribu menjadi Rp25 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Palabuhanratu harganya naik drastis semula Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu per kg.
"Harga cabai merah besar juga sama, masih naik-turun. Cabai rawit hijau dan merah juga begitu, harganya naik-turun. Tapi fluktuasi harga pada komoditas cabai-cabaian tak sampai mengganggu kondisi di lapangan. Tidak menimbulkan gejolak berarti," ujarnya.
Kondisi serupa terjadi di Kota Sukabumi. Harga telur dan daging ayam rata-rata mulai berangsur turun di sejumlah pasar tradisional.
Saat ini harga daging ayam broiler masih di kisaran Rp40 ribu per kg. Sedangkan harga telur ayam Rp28 ribu per kg. Biasanya harga daging ayam bergerak naik-turun di kisaran Rp32 ribu per kg dan harga telur ayam paling tinggi Rp24 ribu per kg.
"Ada alternatif lain kalau misalnya harga daging ayam maupun telur ayam terus mahal. Masyarakat bisa membeli ikan air tawar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Harganya relatif tidak terlalu mahal, tapi mengandung gizi bagus," kata Kepala Dinas KUMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayep Supriatna. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved