Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BERLOKASI di Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berada di tempat kelahiran Soeharto, yang kelak menjadi Presiden ke-2 Republik Indonesia, berbagai pernak-pernik yang terkait dengan perjalanan kehidupan Pak Harto ditata dan ditampilkan untuk publik.
Mengunjungi tempat itu memang menyenangkan. Pengelola tidak menarik tiket tanda masuk dan tempat parkir bagi pengunjung pun tersedia luas. Memasuki gerbang Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, pengunjung
disambut dengan patung badan utuh yang berdiri kukuh menggambarkan sosok Jenderal Besar HM Soeharto mengenakan PDU (Pakaian Dinas Upacara) TNI Angkatan Darat lengkap dengan sederet tanda kehormatan dan bintang jasa, serta di tangan kanan memegang tongkat komando, serta tanda pangkat Jenderal Besar bintang lima di pundak.
Masuk ke kompleks ini, pengunjung langsung berhadapan dengan bangunan bercorak joglo yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan oleh pengunjung. Sedangkan di sisi kiri bagian dalam terdapat patung Soeharto kecil menunggang kerbau yang sedang digembalakan. Dan kemudian terlihat papan besar bergambar HM Soeharto sedang bersimpuh salat dan terdapat tiga aksara Jawa yang terbaca Sa-Sa-Sa. Ketiga huruf itu, merupakan singkatan dari Sabar, Sareh, Saleh yang menjadi pedoman Pak Harto.
Pengelola Memorial Jenderal Besar HM Soeharto, Bibit mengatakan meski tidak terlalu ramai, tempat itu selalu ada yang berkunjung. "Tidak hanya kalangan pelajar dan mahasiswa tetapi juga militer dan bahkan dari luar negeri juga ada," kata Bibit.
Pengunjung di tempat itu akan mendapatkan gambaran perjalanan hidup di sebuah bangunan yang berada di sebelah barat joglo. Dari tempat itu, berurut dapat disaksikan awal perjalanan karier Soeharto muda, mulai masuk pendidikan ketentaraan yang diawali sebagai anggota KNIL (Koninklijke Nederlands Indische Leger) atau Pasukan Kerajaan Hindia Belanda dengan pangkat Kopral. Yang karena lulus dengan predikat terbaik kemudian dikirim untuk mengikuti Sekolah Kadet di Gombong.
Lulus dengan pangkat sersan, penugasan di Bandung hingga masuk ke Peta
(Pembela Tanah Air) di bawah penjajahan Jepang. Di pasukan ini, Soeharto mendapat jabatan sebagai Shodanco atau Komandan Peleton.
Perjalanannya di dinas ketentaraan terus bergulir hingga Serangan Oemoem 1 Maret hingga Komando Mandala Pembebasan Irian Barat (kini Papua).
Di bagian lain, juga menyimpan sejarah perjalanan Pak Harto saat menghadapi G 30 S/PKI dan Kesaktian Pancasila, hingga Soeharto yang sudah berpangkat Mayor Jenderal dan menjabat sebagai Panglima Kostrad dan kemudian diangkap sebagai Panglima Operasi Pemulihan.
Selesai di bagian ini dilanjutkan masuk ke rangkaian Pak Harto yang memasuki dunia politik. Letnan Jenderal Soeharto diangkat menjadi Menteri/Panglima Angkatan Darat dan mendapatkan Surat Perintah dari Presiden Soekarno yang kemudian dikenal sebagai Super Semar.
Mulai babak baru, Pak Harto membubarkan PKI, diangkat sebagai Acting Presiden hingga Ketua Presidium Kabinet dan kemudian Presiden Republik Indonesia.
Pak Harto sebagai presiden kemudian banyak berkiprah, mulai dari pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun atau Pelita, penghargaan di tingkat internasional hingga berhenti, dan meninggal dunia.
Di kompleks Memorial Jenderal Besar HM Soeharto yang menempati lahan
seluas 3.620 meter persegi, di atasnya berdiri pula bangunan joglo, rumah eyang buyut HM Soeharto, rumah eyang HM Soeharto.
"Dan sumur kuno yang dahulu digunakan oleh keluarga Pak Harto serta petilasan rumah Pak Harto," imbuh Bibit.
Untuk belajar, tersedia pula perpustakaan yang memiliki sejumlah koleksi pustaka. "Lengkap dan memberi gambaran yang lebih utuh," kata Hartadi yang kebetulan mengantar anaknya untuk program kunjungan museum. Menurut dia, perlu dipikirkan koleksi-koleksi video yang dapat
disaksikan oleh pengunjung di sebuah teater tersendiri. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved