Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
NAMANYA Pasar Bersih Batu Cermin di Kampung Wae Kesambi, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat (Mabar), kondisinya tidak seindah namanya. Kondisinya jauh dari bersih, kotor, berbau, dan sumpek karena dipadati aneka jualan pedagang.
Pasar Bersih Batu Cermin letaknya dekat lokasi objek wisata gua Batu Cermin. Situasinya selalu ramai sepanjang hari hingga malam. Pantauan Media Indonesia Selasa (31/7), pandangan paling mencolok adalah keadaan pasar yang jauh dari bersih.
Sampah dibuang begitu saja walaupun ada depo sampah yang berada di pinggir jalan. Yang lainnya taat, tetapi sebagian besar orang membuang sampah begitu saja. Keadaan yang sama di areal penjualan ikan. Air cucian ikan basah dan plastik kantong dibuang begitu saja ke saluran drainase yang ada. Air pun tidak mengalir, tergenang. Air bercampur sampah menimbulkan bau busuk.
Kondisinya menjadi kian parah dengan banyaknya material yang ditaruh di pinggir jalan untuk perbaikan jalan raya dan got sekitar pasar. Seorang warga, Syarif Sudin, mengatakan, sampah memang menjadi masalah besar di Kota Labuan Bajo, termasuk di Pasar Batu Cermin.
Pelbagai upaya dilakukan untuk membangunkan kesadaran masyarakat mencintai kebersihan dan tertib membuang sampah. Tetapi, hasilnya belum memuaskan.
Sampah masih tetap dan terus dibuang di sebarang tempat. Akibatnya suasana kota tidak bersih, tidak rapi, dan tidak enak dipandang mata.
"Saya kira ini masalah umum di Labuan Bajo, bukan saja di pasar ini.
Masalahnya ini lebih pada budaya untuk hidup bersih dan tertib membuang sampah. Kalau ini budaya, maka penyadaran perlu dilakukan terus menerus untuk para pedagang," kata Syarif.
Dikatakan, pedagang memang perlu terus didampingi agar membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang dibuang di sebarang tempat bisa menimbulkan penyakit, terjadinya polusi udara dan tanah serta merusak pandangan dan keindahan. Apalagi daerah tersebut kerap si kunjungi wisatawan.
"Saya pikir, kita tidak bisa lagi biarkan keadaan ini. Kota dan pasar ini harus bersih. Kalau bersih, kita nyaman dan yang datang juga bisa menikmati kota dan pasar yang bersih dan indah," tambah seorang warga lain, Tadeus Dandung. (A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved