Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Smelter Mangan Pertama Mulai Dibangun di Kupang

Palce Amalo
21/7/2018 11:53
Smelter Mangan Pertama Mulai Dibangun di Kupang
(MI/PALCE AMALO)

PABRIK pengolahan (smelter) mangan pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dibangun di Kawasan Industri Bolok, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Smelter tersebut menjadi pusat pengelolaan dan peleburan mangan kelas premium pertama di Pulau Timor.

Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon mengatakan pengurusan izin usaha pembangunan smelter tersebut sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, namun  baru tuntas tahun ini.

"Biji mangan NTT termasuk kelas komersil tertinggi dengan tingkat kemurnian mangan sebesar 56%," kata Robert di Kupang, Sabtu (21/7).

Karena itu, pembangunan smelter tersebut sangat penting karena berdampak positif bagi pembangunan perekonomian daerah.

Kehadiran smelter sangat penting untuk mengetahui kandungan bahan lain yang ada dalam batu mangan. Robert berjanji akan mengawal proses pembangunan smelter sehingga tidak hanya berhenti pada proses peresmian  pembangunan.

Smelter dibangun PT Gulf Mangan merupakan anak perusahaan dari Gulf  Manganese Corporation (ASX-GMC) asal Australia.

Presiden Direktur PT Mangan Group Hamish Bohamman mengatakan, pada tahun pertama, target pengelolaan mangan sebesar 30.000 aloy. Selanjutnya, pada tahun berikutnya, dengan penambahan mesin smelter, produksi akan mencapai 155.000 alloy.

Hamish berjanji pada tahap awal, akan mempekerjakan 80 tenaga kerja dari daerah Bolok dan wilayah sekitarnya

"Dua mesin smelter dari Afrika Selatan tiba di Pelabuhan Tenau. Kami telah menandatangani kerja sama dengan banyak perusahaan pemegang izin usaha pertambangan mangan. Kami siap untuk membeli biji mangan secara teratur dari masyarakat NTT," kata Hamish. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya