Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GUNUNG Agung yang berada di Kabupaten Karangasem Bali kembali mengalami erupsi. Erupsi terjadi pada Jumat (13/7) pukul 14.09 Wita.
Hasil pemantauan oleh PVMBG menunjukkan, kolom abu teramati dengan ketinggian 1.500 meter di atas puncak kawah atau kurang lebih 4.642 meter di atas permukaan laut.
Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Indonesia PMVBG Kementerian ESDM Devy Kamil mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 milmeter dan durasi 1 menit 18 detik," ujarnya, Jumat (13/7).
Sekalipun terjadi letusan dengan beberapa titik perpapar abu vulkanik, PVMBG meminta kepada warga untuk tetap tidak panik dan harus memperhitungkan arah angin dan arahan petugas terdekat.
"Masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada serta mengikuti arahan petugas. Terutama mereka yang tinggal di radius 4 kilometer," ujarnya.
Ia meminta warga yang melakukan aktifitas yang tidak terlalu urgen dan mendesak, agar selalu waspada dan sebaiknya berada di luar radius 4 kilometer.
Hasil pantauan terakhir melalui citra satelit Sentinel 2B milik ESA sehari sebelumnya waktu akuisisi pukul 10.16 Wita waktu lokal menunjukkan, ada hembusan asap atau abu secara konstan dan untuk sementara waktu mengarah ke selatan.
Sesuai dengan citra True color (resolusi piksel 10 meter), kawah masih diselimuti kabut abu yang merupakan sisa dari hembusan abu tersebut. Kondisi lava juga tidak mengalami perubahan signifikan. Warnanya masih abu-abu kecoklatan baik yang lava lama dan lava baru.
Pada citra SWIR-NIR (resolusi piksel 20 meter), tampak lava panas (berwarna merah) terpapar secara acak di permukaan. Hal ini mengindikasikan interior lava masih sangat panas dan kerak lava tidak terlalu tebal.
Setelah hembusan terjadi, lava pijar yang paling panas (berwarna kuning oranye) terpapar tepat di tengah-tengah yang dilihat dari areanya, berukuran 40 x 40 meter. Hal ini pertanda erupsi abu dan lava yang utama masih keluar dari lubang kepundan pusatnya (central vent). Rekomendasi multiparameter tetap mengikuti arahan dari PVMBG. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved