Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANJIR yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) hingga kini masih berlangsung. Ratusan warga terpaksa mengungsi akibat ketinggian banjir merendami areal permukiman warga mencapai dua meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kalsel, Wahyudin Ujud, Jumat (29/6), mengatakan bencana banjir yang terjadi sejak Kamis (28/6) hingga kini masih berlangsung bahkan dikhawatirkan banjir akan meluas seiring kondisi cuaca buruk berupa hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut.
"Tingginya curah hujan dikhawatirkan akan menyebabkan banjir meluas. Selain curah hujan, kondisi kerusakan lingkungan ikut mempengaruhi terjadinya bencana banjir ini," tuturnya.
Berdasarkan laporan tim penanggulangan bencana di lapangan, setidaknya ada kecamatan terparah dilanda banjir di Tanah Bumbu meliputi Kecamatan Satui dan Kecamatan Simpang Empat. Banjir merendami permukiman warga di tujuh desa dan menyebabkan lebih 200 warga terpaksa mengungsi karena ketinggian air mencapai lebih dua meter.
Wilayah Kecamatan Satui dan Simpang Empat ini merupakan daerah dataran rendah di sepanjang daerah aliran sungai Satui yang menjadi langganan banjir. Pekan lalu wikayah ini juga dilanda banjir. Pihak BPBD bersama muspika setempat telah menyiapkan tiga lokasi pengungsian dan mendirikan dapur umum.
Seperti diberitakan sebelumnya Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel kembali dilanda banjir akibat tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir. Banjir menyebabkan ruas jalan trans kalimantan kembali terendam yang menyebabkan arus lalu lintas terganggu. Banjir juga terjadi di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalsel, Ikhlas Indar mengatakan daerah aliran sungai di wilayah Tanah Bumbu sebagian besar dalam kondisi rusak. Hal ini sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu akibat gencarnya pembabatan hutan dan diperparah eksploitasi SDA tambang dan perkebunan sawit.
"DAS di wilayah Tanah Bumbu ini dalam kondisi rusak dan harus segera dipulihkan," ungkapnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved