Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KEMENTERIAN Perhubungan bersama seluruh instansi terkait akan terus mencari seluruh korban KM Sinar Bangun yang terbalik di Danau Toba, Sumatra Utara. Penanganan akan dilakukan selama 7 hari ke depan dan apabila diperlukan akan ditambah 3 hari.
"Pertama kami sampaikan bela sungkawa dari Kemenhub atas korban kecelakaan kapal di Danau Toba. Dari keterangan yang kami peroleh, kejadian kecelakaan KM Sinar Bangun 4 dengan 35 GT dan akaspitas kurang lebih 43 orang maka kemungkinan besar overload pun 80 orang dan kalau sampai mengangkut 200 orang tidak mungkin cukup," terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat memberikan keterangan resmi di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (20/6)
Menurut dia, kejadian tragedi itu terjadi pada Senin (18/6) pukul 17.15 WIB berjarak 500 M dari titik keberangkatan di Tigaras. Cuaca saat itu hujan deras angin kencang petir hingga tinggi gelombang sampai 2 meter.
"Pemerintah berkomitmen satu sekuat tenaga untuk mencari korban hilang, dua berniat untuk melakukan perbaikan berkaitan dengan peraturan berlaku, dan ketiga melakukan investigasi terhadap pihak-pihak apabila ada satu pelanggaran," ujarnya.
Sampai hari ini, lanjut dia, korban yang berhasil selamat sebanyak 21 orang, 3 orang meninggal dan sisanya masih dalam pencarian tim gabungan. Kemenhub melakukan pembagian tugas dengan tim yakni satu tim pendaftaran orang hilang yang terindikasi penumpang dengan penanggung jawab pihak kepolisian, tim pencarian korban hilang oleh Basarnas, tim investigasi dilakukan KNKT dan kepolisian dan tim penanganan korban dipimpin kepolisian.
"Penanganan akan dilakukan selama 7 hari ke depan dan apabila diperlukan akan ditambah 3 hari," katanya.
Upaya penanganan pasca kecelakaan, lanjut dia, melalui peningkatan aspek keselamatan. Pihaknya telah mengumpulkan seluruh operator penyebrangan Danau Toba dan sepakat untuk meningkatkan keselamatan dengan menambah 5000 life jacket dan akan melakukan audit kapal.
"Saat ini kapal belum boleh digunakan kecuali dua kapal roro untuk keperluan penolongan," ujarnya.
Biaya renovasi demarga tahun 2018 masing-masing 75 miliar, kata Budi, sedang dijajaki untuk 5 dermaga dan pengadaan 4 kapal roro dari Kemenhub dan ASDP, dan 2 kapal dari hasil sumbangan corporate social resonsibility.
"Kalau tanggung jawab, kita pasti tanggung jawab walaupun bukan dermaga orang namun perikanan meskipun bukan menjadi daerah operasi Kemenhub. Justru dengan adanya itu kita akan lakukan tambahan pada pasal peraturan bahwasanya dilarangnya daeah pelabuhan periknan mengangkut dan menerima manusia," paparnya.
Walaupun kejadian kecelakaan KM Sinar Bangun seluruhnya di bawah tanggung jawab pemerintah daerah, kata Budi, namun pemerintah pusat akan turut membantu. Itu termasuk dengan mengungkap penyebab utama kecelakaan dan menelisik keterlibatan pejabat yang bertangung jawab.(X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved