Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Debit Air Bendungan Turun, Sawah di Jembrana Mulai Kekeringan

Ruta Suryana
20/6/2018 17:45
Debit Air Bendungan Turun, Sawah di Jembrana Mulai Kekeringan
(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

AKIBAT debit air bendungan irigasi Yeh Mekecir yang menurun seiring musim kemarau, sejumlah sawah di beberapa subak mulai mengalami kekeringan. Misalnya, sawah yang di Subak Babakan dan Subak Lanyah di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kabupaten Jembrana, Bali.

Nyoman Werden, salah seorang petani di Subak Lanyah mengaku di hulu sudah hampir tidak ada air, sehingga sawah kekeringan. Memang diakui masih ada sawah yang bertahan karena terbantu oleh air yang bersumber dari sumur bor/pompa. Hanya saja biaya yang dikeluarkan lebih besar.

"Jika dalam sebulan ke depan belum ada hujan, kemungkinan tanaman padi mati dan petani rugi," ujar petani asal Banjar Sebual ini, Rabu (20/6).

Seperti diketahui, di kawasan tersebut ada dua bendungan cukup besar. Yakni bendungan Yeh Mekicir mengairi sekitar 100 hektare sawah di Subak Babakan, dan bendungan Seboal mengairi lebih dari 120hektare sawah di wilayah Sebual.

Di tengah musim kemarau ini, mulai Selasa (19/6) hampir seluruh wilayah di Bali terjadi hujan hingga Rabu (20/6) pagi. Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG Denpasar, hujan sedang masih akan terjadi dalam tiga hari ke depan terutama di wilayah Bali Tengah dan Timur. Sedangkan wilayah Bali secara umum berawan dan hujan ringan. (X-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya