Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tengah mendalami mengapa KM Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Sumatera Utara, tidak dilengkapi manifest. Hal itu penting sebab dokumen tersebut merupakan kelengkapan wajib angkutan umum pelayaran maupun penyeberangan.
"Itu (tidak adanya manifest pada KM Sinar Bangun) fakta. Kita lagi menggali bagaimana sih kondisinya di sana, kenapa tidak ada manifest, itu yang kita investigasi," terang Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono saat dihubungi. Rabu (20/6)
Menurut dia, KNKT ingin memastikan latar belakang alasan nahkoda maupun pengelola kapal tersebut tidak melengkapi penyeberangan dengan manifest. Pasalnya, dokumen penumpang sangat penting untuk pencarian korban ketika terjadi kecelakaan maupun urusan lain.
"Kenapa sampai tidak ada manifest. Itu kerja KNKT," tegasnya.
Ia menyebut kegiatan pelayaran maupun penyeberangan tradisional kerap tidak menyertakan manifest. Hal itu tentu menjadi perhatian KNKT termasuk akan meminta jawab kepada regulator.
"Tapi pelayaran rakyat seluruh Indonesia kebanyakan gak ada manifestnya. Secara sistem kita tuh seperti apa, pemerintah harus seperti apa. Karena kan bukan hanya di sini (Danau Toba) saja, kemarin yang di Makassar, Palembang juga enggak ada manifest semua," pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved